07/05/2025

Taiwan Today

Politik

Amerika Serikat : Tiongkok Menyalahgunakan Resolusi 2478 untuk Mengucilkan Taiwan

25/04/2025
Menlu Lin Chia-lung  kembali menegaskan bahwa ROC Taiwan adalah negara berdaulat dan tidak berada di bawah yurisdiksi Republik Rakyat Tiongkok (PRC). Fakta ini mencerminkan status quo di Selat Taiwan serta kenyataan yang diakui secara luas oleh komunitas internasional.
Amerika Serikat secara tegas mengkritik Tiongkok dalam sidang Dewan Keamanan PBB, dan menyatakan bahwa Beijing telah menyalahgunakan Resolusi Majelis Umum PBB 2758 untuk mengucilkan Taiwan serta memelintir kebijakan negara-negara lain demi membatasi kebebasan mereka dalam menjalin hubungan internasional, Rabu, 23 April 2025. AS menegaskan kembali bahwa resolusi tersebut tidak mengecualikan partisipasi Taiwan dalam sistem PBB maupun forum multilateral lainnya.
  
Ini adalah untuk pertama kalinya AS secara eksplisit mengutarakan sikap tersebut dalam forum Dewan Keamanan PBB, setelah sebelumnya  pada Februari 2025 AS juga menyuarakan penolakan atas distorsi makna Resolusi 2758 dalam pertemuan Komisi Eksekutif WHO.
  
Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Donald Trump atas dukungan teguh dalam memperjuangkan partisipasi internasional Taiwan. Ia juga mengecam tindakan Tiongkok yang secara terus-menerus menyalahartikan Resolusi 2758 untuk menekan kedaulatan Taiwan dan mempersempit ruang keikutsertaan Taiwan di kancah global.
 
Menlu Lin Chia-lung  kembali menegaskan bahwa ROC Taiwan adalah negara berdaulat dan tidak berada di bawah yurisdiksi Republik Rakyat Tiongkok (PRC). Fakta ini mencerminkan status quo di Selat Taiwan serta kenyataan yang diakui secara luas oleh komunitas internasional.
 
Naskah asli Resolusi 2758 tidak pernah menyebut Taiwan, dan tidak menetapkan bahwa Taiwan merupakan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok (PRC). Hanya pemerintah yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat Taiwan yang memiliki amanat dan legitimasi untuk mewakili 23 juta rakyat Taiwan di PBB serta organisasi internasional lainnya.
  
Sehari sebelumnya, pada tanggal 22 April 2025, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengeluarkan pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral di London. Dalam pernyataan tersebut, keduanya menekankan bahwa keamanan dan kemakmuran kawasan Atlantik dan Indo-Pasifik saling berkaitan erat. Mereka menyatakan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan merupakan elemen krusial bagi keamanan serta kesejahteraan global.
 
Keduanya juga menyampaikan keprihatinan atas latihan militer yang baru-baru ini dilakukan Tiongkok di sekitar Taiwan, dan menyerukan agar isu lintas selat diselesaikan secara damai melalui dialog.
  
Inggris dan Selandia Baru merupakan mitra demokrasi yang memiliki kesamaan nilai dengan Taiwan dan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Pernyataan bersama ini sekali lagi menunjukkan bahwa dinamika di Selat Taiwan berkaitan langsung dengan keamanan global.

Terpopuler

Terbaru