Presiden Taiwan Lai Ching-te menerima kunjungan delegasi Biro Nasional Penelitian Asia (NBR) di Istana Kepresidenan, Selasa, 29 April 2025.
Dalam sambutannya, Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi global, dan saat ini secara aktif melaksanakan rencana aksi Empat Pilar Perdamaian. Rencana tersebut mencakup penguatan kemampuan pertahanan nasional secara berkelanjutan, sebagai bukti komitmen Taiwan dalam membela kebebasan dan demokrasi.
Presiden Lai juga berharap dapat meningkatkan kerja sama keamanan nasional dan industri antara Taiwan dan Amerika Serikat. Ia yakin bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan ekonomi kedua negara, tetapi juga menempatkan Taiwan dan Amerika Serikat sebagai pilar utama dalam keamanan regional, sekaligus mendorong peningkatan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.
Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi global, dan saat ini secara aktif melaksanakan rencana aksi Empat Pilar Perdamaian.
Dalam peringatan 46 tahun pengesahan Taiwan Relations Act, Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada pemerintah AS atas keberlanjutan penjualan senjata kepada Taiwan, dan penguatan kemitraan Taiwan-AS selama ini. Di samping kerja sama militer, hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan AS juga harus terus diperkuat untuk memperkokoh ketahanan ekonomi bersama dan memperkuat peran Taiwan-AS sebagai penopang utama stabilitas regional.
Di samping kerja sama militer, hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan AS juga harus terus diperkuat untuk memperkokoh ketahanan ekonomi bersama dan memperkuat peran Taiwan-AS sebagai penopang utama stabilitas regional.
Lebih lanjut, John Aquilino menekankan pentingnya demokrasi Taiwan yang berkembang pesat bagi perdamaian dan stabilitas regional. Ia menyatakan bahwa dirinya, bersama NBR, akan terus memberikan dukungan.