Presiden Taiwan Lai Ching-te menerima kunjungan delegasi Atlantic Council, sebuah wadah pemikir (think tank) asal Amerika Serikat, di Istana Kepresidenan, Jumat, 2 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Presiden Lai menyampaikan bahwa Taiwan telah mengusulkan peta jalan (roadmap) untuk meningkatkan hubungan dagang Taiwan-Amerika Serikat demi mencapai tujuan bersama, yaitu penghapusan seluruh tarif bilateral.
Taiwan akan memperluas investasi di Amerikat Serikat, serta mendorong terciptanya hasil yang saling menguntungkan melalui strategi perdagangan dan ekonomi "Taiwan plus the US". Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan bukan hanya benteng pelindung kebebasan dan demokrasi, tetapi juga lokasi penting dalam rantai pasok global. Dengan kepentingan bersama di bidang ekonomi dan keamanan, Taiwan dan AS dapat membangun sinergi yang lebih besar dan menjadi mitra yang saling mendukung.
Pemerintah juga akan memprioritaskan alokasi anggaran khusus untuk meningkatkan belanja pertahanan dari 2,5 persen menjadi lebih dari 3 persen dari PDB.
Pemerintah juga akan memprioritaskan alokasi anggaran khusus untuk meningkatkan belanja pertahanan dari 2,5 persen menjadi lebih dari 3 persen dari PDB. Langkah ini mencerminkan keseriusan Taiwan dalam menjaga kedaulatan nasional sekaligus menunjukkan komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas regional.
Taiwan sangat menjunjung tinggi perdagangan yang adil, bebas, dan saling menguntungkan. Ia menggarisbawahi bahwa peta jalan yang telah diajukan tidak hanya mencakup penghapusan tarif bilateral, tetapi juga upaya untuk mengurangi ketimpangan perdagangan melalui pembelian produk energi, pertanian, dan industri lainnya dari Amerika Serikat.
Matthew Kroenig meyakinkan Presiden Lai dan rakyat Taiwan bahwa Amerika Serikat adalah mitra terpercaya.
Matthew Kroenig menyatakan bahwa tantangan utama bagi AS dan negara-negara mitra lainya, termasuk Taiwan, adalah bagaimana mencegah ekspansi kekuasaan otokratis tersebut dan menjaga perdamaian, kemakmuran, serta kebebasan global. Stabilitas dan keamanan Taiwan sangat penting, tidak hanya bagi rakyat Taiwan, tetapi juga bagi Amerika Serikat dan dunia.
Stabilitas dan keamanan Taiwan sangat penting, tidak hanya bagi rakyat Taiwan, tetapi juga bagi Amerika Serikat dan dunia.
Matthew Kroenig menyampaikan rezim Tiongkok, Rusia, Iran, dan Korea Utara kini semakin erat bekerja sama membentuk poros baru agresor global.