16/05/2025

Taiwan Today

Politik

Kepala OAC Kuan Bi-ling Pimpin Delegasi Taiwan Hadiri Pertemuan APEC Tingkat Menteri di Bidang Kelautan

05/05/2025
Dalam menghadapi isu-isu utama kelautan masa kini seperti nol emisi karbon, pembangunan berkelanjutan, dan pemanfaatan cerdas sumber daya laut, delegasi Taiwan memaparkan pengalaman serta solusi konkret dalam bidang ketentuan dan implementasi, sekaligus menunjukkan kapasitas kerja sama regional.
Pertemuan Menteri Kelautan APEC (AOMM) 2025 telah dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 1 Mei di Busan, Korea Selatan. Ini adalah forum menteri kelautan APEC pertama yang diselenggarakan sejak tahun 2014, sekaligus menjadi partisipasi perdana Taiwan dalam forum APEC tingkat menteri kelautan sejak Dewan Urusan Kelautan (OAC) dibentuk pada tahun 2018.
 
Forum ini mempertemukan perwakilan tingkat tinggi dari 19 ekonomi anggota APEC untuk membahas masa depan kelautan global di tengah tantangan perubahan iklim. Pertemuan ini menandai pergeseran paradigma tata kelola global dari perspektif berbasis daratan menuju pemikiran pembangunan berkelanjutan berbasis kelautan.
 
Kepala Dewan Urusan Kelautan Taiwan, Kuan Bi-ling, memimpin delegasi Taiwan dan menyampaikan seluruh pernyataan dalam bahasa Inggris, untuk menunjukkan posisi tegas dan kontribusi profesional Taiwan di panggung internasional.
 
Keikutsertaan Kuan Bi-ling dalam pertemuan AOMM kelima ini mencerminkan keseriusan pemerintah Taiwan terhadap isu kelautan, serta tekad untuk berpartisipasi aktif dalam tata kelola internasional. Keterlibatan ini juga mencerminkan semakin matangnya kebijakan kelautan Taiwan dan komitmen untuk selaras dengan standar serta tantangan global.
 
Dalam menghadapi isu-isu utama kelautan masa kini seperti nol emisi karbon, pembangunan berkelanjutan, dan pemanfaatan cerdas sumber daya laut, delegasi Taiwan memaparkan pengalaman serta solusi konkret dalam bidang ketentuan dan implementasi, sekaligus menunjukkan kapasitas kerja sama regional.
 
Selain itu, Kuan Bi-ling juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman mengenai tren dan praktik konservasi ekologi global, termasuk strategi Kanada dalam memperluas kawasan konservasi laut (Marine Protected Areas/MPA). Saat ini, Kanada telah melindungi 15,54% wilayah laut dan pesisirnya, dengan target mencapai 25% pada akhir tahun, sejalan dengan visi global “30x30” dari PBB.
 
Kuan Bi-ling memaparkan pendekatan Taiwan dalam kebijakan MPA, yang tidak hanya menekankan pelestarian ekologi, tetapi juga integrasi nilai-nilai multikultural. Taiwan melibatkan penduduk asli dan nelayan dalam proses pengambilan keputusan, dan mengakui hak mereka atas sumber daya alam, sebagai wujud nyata dari tata kelola bersama dan prinsip berbagi manfaat. 
 
Selama AOMM5 berlangsung, Kuan Bi-ling bersama Direktur Jenderal Badan Konservasi Laut Lu Hsiao-yun dan Kepala Institut Riset Kelautan Nasional Chen Chang-ling, mengadakan pertemuan hangat dengan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Lingkungan Palau, Steven Victor. Diskusi berfokus pada isu konservasi laut, ekonomi biru, keamanan maritim, dan konektivitas budaya bahari.
 
Dalam pertemuan tersebut, Kuan Bi-ling menyambut kedatangan kapal layar tradisional Polinesia Alingano Maisu yang berlayar dari Palau dan dijadwalkan tiba di Lanyu, Taiwan, pada tanggal 8 Mei. Ketika kapal tersebut berlayar di perairan Taiwan pada 10 Mei, Dewan Urusan Kelautan bersama Pemerintah Kabupaten Taitung akan menyelenggarakan penyambutan dengan upacara kehormatan.

Terpopuler

Terbaru