28/06/2025

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Wamenlu Wu Chih-chung dengan Surat Kabar Prancis Le Télégramme

23/05/2025
Wu Chih-chung menegaskan bahwa infiltrasi Tiongkok merupakan ancaman nyata yang kini dihadapi Taiwan. Beijing berupaya melemahkan kapasitas pemerintahan Taiwan, merusak sistem pertahanan, serta mengisolasi Taiwan di kancah diplomatik. Saat ini, masyarakat Taiwan sudah semakin waspada terhadap bahaya infiltrasi tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Wu Chih-chung memaparkan akar persoalan hubungan lintas selat serta esensi ancaman Tiongkok terhadap Taiwan dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis Le Télégramme, Pierre Coudurier. Hasil wawancara tersebut telah dipublikasikan pada tanggal 21 Mei 2025.
 
Dalam wawancara ini, Wamenlu Wu Chih-chung menyampaikan bahwa sistem demokrasi Taiwan merupakan tantangan mendasar terhadap pemerintahan otoriter Tiongkok, serta menjelaskan strategi Taiwan dalam menghadapi tekanan tersebut, termasuk langkah-langkah penguatan pertahanan nasional. 
 
Ketegangan yang terus berlanjut antara kedua sisi Selat Taiwan pada dasarnya disebabkan oleh keberhasilan Taiwan dalam membuktikan bahwa demokrasi dapat berjalan efektif dalam masyarakat Tionghoa. Hal ini secara langsung menentang narasi Partai Komunis Tiongkok yang menyatakan bahwa hanya sistem otoriter yang dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat Tiongkok.
 
Wu Chih-chung lebih lanjut menjelaskan bahwa sejak naiknya Xi Jinping ke tampuk kekuasaan, Beijing semakin agresif mendorong agenda penyatuan dengan Taiwan sebagai upaya memperluas dominasi Tiongkok di kawasan Pasifik dan membentuk kembali tatanan internasional. Ia juga menyoroti bahwa tahun 2027 menandai seratus tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), dan Tiongkok sedang mempercepat modernisasi kekuatan militernya, yang kemungkinan dijadikan momen krusial untuk melancarkan aksi militer terhadap Taiwan.
Wu Chih-chung menegaskan bahwa infiltrasi Tiongkok merupakan ancaman nyata yang kini dihadapi Taiwan. Beijing berupaya melemahkan kapasitas pemerintahan Taiwan, merusak sistem pertahanan, serta mengisolasi Taiwan di kancah diplomatik. Saat ini, masyarakat Taiwan sudah semakin waspada terhadap bahaya infiltrasi tersebut.
Mengenai risiko militer, Wu Chih-chung menyatakan bahwa meskipun kemungkinan konflik bersenjata dalam waktu dekat tergolong rendah, Taiwan tidak pernah meremehkan ancaman yang ada. Taiwan memiliki tekad kuat untuk mempertahankan diri.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan secara konsisten meningkatkan kemampuan pertahanannya. Anggaran pertahanan nasional mengalami peningkatan hingga 80%, mencakup hampir 17% dari total anggaran pemerintah. Saat ini, jumlah personel militer aktif Taiwan mencapai 180.000 orang, melampaui sebagian negara di Eropa, menunjukkan kesiapan Taiwan dalam menghadapi kemungkinan serangan.
  
Mengenai kerja sama militer antara Taiwan dan Amerika Serikat, Wu Chih-chung menekankan bahwa AS tetap menjadi mitra strategis paling solid bagi Taiwan, dan dukungan AS tidak pernah goyah. Pembelian utama peralatan militer Taiwan masih berasal dari AS, dan kerja sama bilateral dalam bidang pertahanan terus terjalin semakin erat.
  
Di akhir wawancara, Wu Chih-chung menegaskan bahwa infiltrasi Tiongkok merupakan ancaman nyata yang kini dihadapi Taiwan. Beijing berupaya melemahkan kapasitas pemerintahan Taiwan, merusak sistem pertahanan, serta mengisolasi Taiwan di kancah diplomatik. Saat ini, masyarakat Taiwan sudah semakin waspada terhadap bahaya infiltrasi tersebut.
 
Pemerintah juga terus memperkuat kerangka hukum keamanan nasional serta meningkatkan ketahanan sosial dalam menghadapi strategi peperangan hibrida Tiongkok, seperti penyebaran disinformasi dan operasi spionase, untuk mempertahankan sistem demokrasi dan stabilitas sosial Taiwan. 
 
Le Télégramme adalah surat kabar berpengaruh dari kawasan Bretagne, Prancis, yang dikenal dengan kedalaman liputan lokal serta jangkauan perspektif nasional, menjadikannya salah satu media opini terkemuka di negara tersebut.

Terpopuler

Terbaru