08/06/2025

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Wamenlu Chen Ming-chi dengan Bloomberg TV

02/06/2025
Taiwan berkeinginan untuk membangun hubungan dagang yang adil dan saling menguntungkan melalui kesepakatan ini. Mengenai kemungkinan dampak dari putusan pengadilan AS terhadap kebijakan tarif Presiden Trump, Chen Ming-chi menegaskan bahwa posisi Taiwan tetap konsisten dan akan terus mendorong proses negosiasi secara maksimal.
Dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Bloomberg TV, Wakil Menteri Luar Negeri Chen Ming-chi secara komprehensif memaparkan posisi kebijakan Taiwan dan prospek masa depan terkait sejumlah isu strategis yang menjadi sorotan global, termasuk perkembangan negosiasi perdagangan Taiwan-Amerika Serikat, kebijakan tarif Amerika Serikat, nilai tukar dolar Taiwan (NTD), serta kerja sama energi.
 
Wawancara tersebut telah ditayangkan oleh Bloomberg TV pada tanggal 29 Mei 2025, disertai dua artikel tertulis yang dipublikasikan melalui situs resmi.
  
Wamenlu Chen Ming-chi menjelaskan bahwa negosiasi perdagangan antara Taiwan dan Amerika Serikat saat ini terus mengalami kemajuan dengan komunikasi yang lancar antara kedua pihak. Meskipun masih terdapat sejumlah detail teknis yang perlu diklarifikasi, pihak Taiwan optimis bahwa kesepakatan yang “baik, lengkap, dan solid” dapat dicapai sebelum masa jeda 90 hari yang diberlakukan pemerintah AS berakhir.
 
Taiwan berkeinginan untuk membangun hubungan dagang yang adil dan saling menguntungkan melalui kesepakatan ini. Mengenai kemungkinan dampak dari putusan pengadilan AS terhadap kebijakan tarif Presiden Trump, Chen Ming-chi menegaskan bahwa posisi Taiwan tetap konsisten dan akan terus mendorong proses negosiasi secara maksimal.
Tarif tinggi dapat menekan keuntungan perusahaan dan meningkatkan biaya, yang pada akhirnya merugikan investasi sektor swasta Taiwan di AS.
Mengenai kemungkinan pemberlakuan tarif tinggi oleh pihak AS terhadap beberapa produk, Chen Ming-chi menekankan bahwa Taiwan berharap dapat memperoleh tarif yang lebih menguntungkan dibandingkan negara lain. “Jika negara lain dikenakan tarif 10%, kami berharap tarifnya bisa di bawah 10%,” ujarnya.
 
Tarif tinggi dapat menekan keuntungan perusahaan dan meningkatkan biaya, yang pada akhirnya merugikan investasi sektor swasta Taiwan di AS. Karena itu, Chen Ming-chi menyeru pihak AS untuk mempertimbangkan dampak kebijakan tarif dari perspektif manfaat ekonomi secara keseluruhan.
 
Dalam isu energi, Chen Ming-chi memberikan konfirmasi bahwa Taiwan telah menerima undangan dari pihak AS untuk mengirim delegasi tingkat tinggi menghadiri Sustainable Energy Conference yang akan diselenggarakan awal Juni di Alaska.
 
Dalam forum tersebut, kedua pihak akan melakukan pertukaran pandangan mengenai pengadaan gas alam cair (LNG) dan investasi infrastruktur terkait. Chen Ming-chi juga mengungkapkan bahwa pada bulan Maret tahun ini, Taiwan telah menandatangani surat pernyataan niat terhadap proyek LNG Alaska dan fasilitas distribusinya, sebagai bagian dari komitmen Taiwan untuk memperkuat diversifikasi pasokan energi.

Terpopuler

Terbaru