Presiden Lai Cing-te menerima delegasi anggota DPR Amerika Serikat di Istana Kepresidenan, Senin 16 Juni 2025. Presiden Lai mengucapkan terima kasih atas dukungan aktif para anggota DPR dalam menyuarakan dukungan terhadap Taiwan, mengajukan berbagai inisiatif pro-Taiwan untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas partisipasi internasional Taiwan. Presiden Lai juga menegaskan pentingnya perhatian berkelanjutan terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Presiden Lai menyatakan bahwa dukungan lintas partai yang konsisten dari Kongres AS selama bertahun-tahun merupakan kekuatan utama yang mendorong kemajuan hubungan Taiwan dan Amerika Serikat.
Presiden Lai menegaskan bahwa Taiwan memiliki tekad kuat untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Dalam setahun terakhir, pemerintah bekerja sama dengan masyarakat sipil untuk meningkatkan “ketahanan pertahanan seluruh masyarakat”, serta mempercepat reformasi pertahanan nasional.
Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran khusus agar belanja pertahanan tahun ini melampaui 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Taiwan berharap kerja sama keamanan dengan AS dapat berkembang dari pembelian senjata menjadi kemitraan dalam produksi bersama dan penelitian bersama, demi meningkatkan kerja sama di sektor industri pertahanan.
Presiden juga menyampaikan bahwa bulan lalu, Menteri Luar Negeri Lin CHia-lung dan Menteri Perekonomian Kuo Jyh-huei mengunjungi negara bagian Texas untuk menyaksikan kerja sama Taiwan-AS dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor. Selain itu, Sekretaris Jenderal Yuan Eksekutif, Kung Ming-hsin, memimpin delegasi terbesar Taiwan dalam sejarah ke Washington D.C. untuk menghadiri KTT Investasi “SelectUSA”, yang menunjukkan komitmen Taiwan untuk bekerja sama dengan AS dalam mewujudkan kemakmuran bersama.
Dalam pidato tanggapannya, Anggota Kongres Ami Bera menegaskan bahwa kunjungan ini berlangsung pada momen yang penting, tidak hanya bagi hubungan Taiwan-AS, tetapi juga bagi tatanan global secara keseluruhan. Di tengah konflik yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah, negara-negara demokrasi memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian di Asia. Oleh karena itu, anggota delegasi kali ini terdiri dari anggota Komisi Urusan Luar Negeri dan Komisi Angkatan Bersenjata.
Selain bertemu dengan Presiden Lai Ching-te, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menjelaskan para anggota delegasi juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim, serta menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung. Para anggota delegasi akan berdiskusi mengenai hubungan Taiwan-AS, keamanan regional, keamanan ekonomi, dan ketahanan rantai pasok.