Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Uni Eropa, Lutz Güllner, mengunjungi Dewan Urusan Kelautan (OAC), 3 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, Lutz Güllner disambut langsung oleh Kepala OAC, Kuan Bi-ling, dan keduanya berdiskusi mengenai isu-isu strategis, seperti keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik, pertahanan teknologi, ketahanan infrastruktur bawah laut, serta kerja sama dan pertukaran sumber daya manusia.
Menanggapi tantangan terhadap keamanan regional, Kuan Bi-ling menyoroti bahwa Tiongkok terus melancarkan gangguan zona abu-abu terhadap Taiwan, yang telah menimbulkan ancaman nyata terhadap perairan sekitar. Ia menegaskan bahwa Taiwan harus tetap waspada dan mengambil langkah proaktif untuk menghadapinya.
Lutz Güllner menyatakan memahami situati tersebut dan mendukung Taiwan. Ia juga memuji upaya Taiwan dalam mempertahankan garis pertahanan maritim, menjamin kebebasan bernavigasi, dan menjaga perdamaian serta stabilitas regional.
Dalam pertemuan ini kedua belah pihak menyatakan sepakat bahwa Taiwan dan Eropa harus memanfaatkan keunggulan teknologi dan sistem yang dimiliki masing-masing untuk mendorong kerja sama teknologi, investasi industri, dan berbagi informasi, untuk bersama-sama membangun kerangka kerja keamanan maritim yang saling menguntungkan.
Dalam hal keamanan infrastruktur bawah laut, Kuan Bi-ling menjelaskan bahwa Taiwan telah mengembangkan mekanisme perlindungan berlapis untuk menghadapi risiko kerusakan kabel bawah laut. Lutz Güllner menambahkan bahwa Eropa memiliki pengalaman serupa, khususnya setelah insiden kerusakan kabel di Laut Baltik baru-baru ini yang telah menarik perhatian besar. Kedua belah pihak menyatakan keinginan untuk memperdalam kerja sama teknis, dan menyambut baik pembentukan mekanisme berbagi informasi dan koordinasi, untuk bersama-sama memperkuat ketahanan komunikasi digital global.
Lutz Güllner menyebutkan bahwa Uni Eropa telah mendirikan satuan tugas khusus di Brussel yang bertanggung jawab dalam memajukan tata kelola laut dan pembangunan berkelanjutan. Saat ini, Uni Eropa sedang mengembangkan kebijakan “Ekonomi Biru” dan “Strategi Keamanan Maritim”, yang sejalan dengan visi Taiwan dalam menciptakan tata kelola laut yang aman, berkelanjutan, dan sejahtera.