Cheng Yu-liang, seorang siswa kelas 2 SMP asal Taiwan, mengirimkan sebuah desain mainan LEGO yang dibuatnya sendiri melalui LEGO ideas, dan berhasil mengumpulkan 10 ribu suara dalam kurun waktu satu tahun. Terpilihnya desain Cheng Yu-liang tersebut menjadikannya desainer Lego asal Taiwan pertama, dan termuda di dunia.
Para pemain Lego biasa menyebut hasil karya kreatif mereka sebagai MOC (My Own Creation), dan para pemain Lego yang tergila-gila dengan membuat karya kreatif dengan Lego dijuluki MOCer. Cheng Yu-liang sudah mulai bermain Lego sejak ia berusia 3 tahun. Ayahnya, Cheng Chun-wei, secara tidak sengaja memberikan satu kotak Lego yang diperolehnya dari seorang teman kepada Cheng Yu-liang.
Dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah uang yang Cheng Chun-wei habiskan untuk membeli Lego mencapai sekitar NT $1 juta. Tahun lalu, Cheng Yu-liang menciptakan replika sebuah motor BMW R60/2 dengan menggunakan Lego, namun karena saat itu usianya masih terlalu muda, Cheng yu-liang menunggu hingga ia genap berusia 13 tahun pada bulan November 2016 untuk mengirimkan desain Legonya. Setelah memenuhi persyaratan usia, desain Lego karya Cheng Yu-liang resmi diterima pada bulan Desember.
LEGO ideas adalah platform resmi perusahaan Lego yang diluncurkan untuk mendorong para MOCer mengumpulkan desain hasil kreatifitas mereka. Apabila dalam kurun waktu tertentu desain mereka menerima cukup suara voting, desain tersebut akan terus terpajang pada laman website. Selanjutnya bila dalam kurun waktu 2 tahun jumlah suara voting mencapai 10 ribu, pimpinan perusahaan Lego akan melakukan evaluasi untuk memutuskan apakah desain tersebut dapat diproduksi secara masal.
Setelah berjuang selama setahun, pada tanggal 28 April 2018 desain Lego buatan Cheng Yu-liang berhasil meraih 10 ribu suara. Pimpinan perusahaan Lego telah melayangkan surat resmi, meminta Cheng Yu-liang untuk memberikan detil pembuatan motor BMW R60/2 dari Lego.
Sejak kelas 4 SD, Cheng Yu-liang bercita-cita untuk bekerja di perusahaan Lego. Sampai hari ini keinginan tersebut tidak berubah, ia bertekad untuk terus berjuang mewujudkan impiannya.
Selama beberapa bulan ini, Cheng Yu-liang terus menyempurnakan desain motornya agar dapat diproduksi secara massal, ia mencoba berbagai cara agar bentuk motor tersebut dapat menjadi semakin kokoh dan mudah dimainkan. Karena desain motor karya Cheng Yu-liang adalah motor merek BMW, pimpinan perusahaan Lego harus mengajukan penggunaan hak cipta kepada BMW. Ada yang berpendapat ini adalah salah satu kendala yang harus dilalui oleh Cheng Yu-liang sebelum desain LEGOnya dapat diproduksi secara masal.