08/05/2025

Taiwan Today

Sosial

NTUST Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Undang Mahasiswa Asia Tenggara Berbisnis di Taiwan

18/07/2018
Kegiatan ini bertujuan untuk memacu kemampuan berinovasi melalui pelatihan dan perlombaan, sekaligus mendorong pertukaran SDM profesional di bidang kewirausahaan inovatif dengan negara-negara Asia Tenggara. (Foto oleh CNA)

National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) mengadakan kegiatan pembinaan kewirausahaan selama liburan musim panas dan mengundang mahasiswa dari negara-negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP). Kegiatan ini bertujuan untuk memacu kemampuan berinovasi melalui pelatihan dan perlombaan, sekaligus mendorong pertukaran SDM profesional di bidang kewirausahaan inovatif dengan negara-negara Asia Tenggara.

Selama beberapa tahun terakhir, NTUST telah secara aktif menyelenggarakan pelatihan bertaraf internasional, selain memperkuat hubungan kerja sama dengan lembaga pelatihan internasional, Pusat Inkubasi Bisnis (Business Incubation Center, BIC) NTUST juga membimbing wirausahawan yang ingin melakukan ekspansi ke pasar internasional. NTUST memiliki jumlah mahasiswa asing di tingkat pendidikan S2 dan S3 terbesar di Taiwan, dan sebagian besar datang dari negara mitra kebijakan, seperti Indonesia, Vietnam, Thailand dan lain-lain.

Pada kegiatan ini, 3 tim mahasiswa yang unggul dan berprestasi baik dalam tugas akan menerima beasiswa, dan 1 tim terbaik akan diberikan beberapa insentif seperti pelatihan profesional tambahan dan ruangan di BIC. Selain itu, NTUST juga akan membantu mengembangkan hasil inovasi mereka menjadi produk, sekaligus mendorong mereka untuk berwirausaha di Taiwan.

Evelyn Yang, mahasiswi Indonesia dari Universitas Katolik Widya Mandala, secara khusus datang ke Taiwan untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. Ia mengatakan ada banyak hal yang dapat dipelajari Indonesia dari perkembangan ekonomi Taiwan. Evelyn berharap ia dapat mempelajari metode analisa pasar, strategi pemasaran dan teknik yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen, sehingga dapat membantu cita-citanya berwirausaha di Indonesia.

Arief, mahasiswa NTUST asal Indonesia, mengatakan ia ingin mencoba bekerja di Taiwan setelah lulus, walaupun belum tentu akan membuka usaha, namun ia ingin mempelajari hal-hal baru seputar kewirausahaan untuk membuka wawasan, terutama di bidang konsep berinovasi (design thinking), pengembangan produk dan purwarupa (prototype). 

Sebanyak 200 mahasiswa dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Taiwan telah mendaftarkan diri, dan 60 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan ini. Di akhir kegiatan, para mahasiswa tersebut secara berkelompok harus mengikuti lomba presentasi dan tim yang menang akan diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan profesional selanjutnya.

 

Terpopuler

Terbaru