02/08/2025

Taiwan Today

Sosial

Paus Fransiskus Temui Rombongan Umat Buddha Taiwan, Gelar Dialog Antar-Agama

14/09/2018
Pada tanggal 12 September 2018 yang lalu, Paus Fransiskus menemui rombongan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Taiwan dan Dharma Drum Mountain dalam sebuah pertemuan publik di St. Peter's Square, Vatikan. (CNA)

Pada tanggal 12 September 2018 yang lalu, Paus Fransiskus menemui rombongan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Taiwan dan Dharma Drum Mountain dalam sebuah pertemuan publik di St. Peter's Square, Vatikan. Pada kesempatan tersebut, Paus Fransiskus mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin antara gereja Katolik dan umat Buddha Taiwan di bidang sosial dan kemanusiaan.

Anggota rombongan umat Buddha yang mengunjungi Vatikan kali ini di antaranya adalah biksu Guo Jian dari Dharma Drum Los Angeles; biksu Chang Hwa dari Dharma Drum Mountain New York; CEO Yayasan Buddha Tzu Chi, Yen Po-wen; Wakil CEO Yayasan Buddha Tzu Chi Amerika Serikat, Tseng Tzu-hui; dan Chen Zu-song.

Di sela-sela pertemuan, Paus Fransiskus memperlihatkan foto Jean-Louis Card. Tauran kepada para tamu. Selama hidupnya, Jean-Louis Card. Tauran menjabat sebagai Ketua Dewan Kepausan untuk Dialog Antar-Agama, dan sering sekali mengunjungi Taiwan.

Biksu Chang Hwa mengatakan umat Buddha Taiwan di Amerika telah menjalin kerja sama dengan gereja Katolik sejak tahun 2015. Saat itu Vatikan melalui Dewan Kepausan untuk Dialog Antar-Agama sedang berupaya untuk menghubungi organisasi agama Buddha di New York, Los Angeles, Chicago dan negara bagian lainnya, upaya tersebut kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama perwakilan umat Buddha dari Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.

Pada tahun 2015 Vatikan menyelenggarakan dialog dengan umat Buddha yang bertempat di Papal Palace of Castel Gandolfo, dengan tujuan menjalin kerja sama untuk meringankan penderitaan manusia melalui agama. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa pokok kerja sama, di antaranya adalah pembangunan rumah ramah lingkungan yang terjangkau (Green Affordable House) sebagai solusi untuk masalah pemukiman bagi tunawisma yang diintegrasikan dengan upaya pelestarian lingkungan.

Vatikan juga berharap untuk dapat memberikan bantuan spiritual kepada para tunawisma. Di lokasi pemukiman untuk tunawisma nantinya juga akan didirikan kuil dan pelajaran agama Buddha untuk memenuhi kebutuhan spiritual dari orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Tseng Tzu-hui mengatakan selain pemberian bantuan materi, pembinaan spiritual juga merupakan hal yang penting. Karena jika tidak diberi pembekalan spiritual ketika bantuan materi sudah habis, para tunawisma tidak akan memiliki kemampuan untuk mandiri. Oleh karena itu, Yayasan Tzu Chi di Amerika Serikat selalu mengadakan berbagai program bimbingan untuk membantu para tunawisma beradaptasi dengan kehidupan yang baru.

Terpopuler

Terbaru