Taiwan KOM Challenge adalah festival bersepeda internasional yang telah diselenggarakan sejak tahun 2010, dan setiap tahun dihadiri oleh pesepeda baik amatir maupun profesional. Tahun ini Taiwan KOM Challenge akan digelar pada tanggal 25 Oktober, dan akan diikuti oleh 730 peserta dari 42 negara, di antaranya termasuk atlet sepeda terkenal asal Denmark, John Ebsen, dan atlet sepeda Australia, Benjamin Dyball. Hal tersebut diumumkan oleh Biro Pariwisata dalam sebuah konferensi pers yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober kemarin.
Menurut data Biro Pariwisata, jumlah pesepeda asing yang mengikuti Taiwan KOM Challenge terus bertambah dari tahun ke tahun, terutama para pesepeda yang pernah berpartisipasi dalam perlombaan internasional seperti Tour de France (Prancis), Giro d’Italia (Italia), dan Vuelta a Espana (Spanyol). Tahun ini dari 730 peserta yang mendaftar, 488 di antaranya adalah peserta asing, atau 66,8% dari jumlah peserta.
Pesepeda internasional yang akan hadir dalam Taiwan KOM Chanllenge kali ini di antaranya adalah dua anggota tim Katusha – Alpecin (tim pesepeda elit dari Swiss) yang tahun ini berlomba dalam kompetisi UCI World Tour; Nathan Haas (Australia); Steff Crass (Belgia); Marianne Vos, atlet sepeda Belanda yang pernah dijuluki sebagai pesepeda wanita terbaik di dunia oleh majalah Cycle Sport; John Ebsen (Denmark); Benjamin Dyball (Australia); Kenny Nijssen (Belanda); dan Morimoto Makoto, atlet sepeda terkenal Jepang yang sudah berkali-kali menaiki panggung penghargaan Taiwan KOM Challenge.
Rute Taiwan KOM Challenge dimulai dari Pantai Qixingtan yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik, kemudian menyusuri lembah dan perbukitan di Taman Nasional Taroko, melewati pohon raksasa Bilu, dan jalan raya tertinggi Taiwan di Wuling Gunung Hehuan. Para peserta akan menghadapi tantangan fisik dengan bersepeda dari ketinggian 0 hingga 3.275 di atas permukaan laut sepanjang 105 kilometer.
Pada 80 kilometer pertama jalur perlombaan, para peserta akan mulai menyusuri jalur menanjak dengan tingkat tanjakan 8% di kilometer ke-18, melewati lembah Taroko yang indah dan menakjubkan, dan diakhiri dengan jalur menurun (tingkat kemiringan 17-27%) pada 10 kilometer terakhir di kawasan Dayuling.