Enam buah lokasi wisata dan 28 hotel di Taipei telah berhasil memperoleh sertifikat ramah Muslim dari Pemerintah Kota Taipei. Sertifikat tersebut diberikan setelah petugas terkait melakukan kunjungan lapangan, memeriksa pengadaan fasilitas, serta pelatihan terhadap karyawan.
Saat ini Kota Taipei adalah kota dengan jumlah hotel ramah muslim terbanyak di Taiwan. Sebelumnya, 18 hotel sudah memperoleh sertifikat, dan kali ini sebanyak 28 hotel telah memenuhi berbagai persyaratan, seperti pengadaan musala, sajadah, tanda kiblat dan fasilitas wudhu. 28 hotel tersebut meliputi hotel, hostel, dan tempat wisata air panas yang tersebar di berbagai distrik, seperti Beitou, Wanhua, dan Zhongzheng.
Beberapa kawasan wisata yang sepanjang tahun 2019 telah dikunjungi oleh sekitar 2 juta wisatawan, seperti National Palace Museum dan Chiang Kai-Shek Memorial Hall, juga telah menyediakan fasilitas musala dan wudhu. Zhishan Ecological Garden juga telah memanfaatkan ruang yang tersedia untuk menyediakan musala, demi memudahkan wisatawan Muslim dari Asia Tenggara yang berkunjung.
Pusat perbelanjaan di Gedung Taipei 101 lantai tiga telah menyediakan fasilitas toilet yang dilengkapi dengan washlet, dan musala di lantai lima. Pada akhir tahun ini, di toilet observatori lantai 89, juga akan disediakan toilet dengan fasilitas washlet.
Menurut Global Muslim Travel Index 2019 yang dikeluarkan oleh MasterCard, Taiwan berhasil menempati urutan ketiga sebagai negara tujuan wisata non-anggota OKI, sejajar dengan Inggris dan Jepang.
Sebagian besar informasi wisata yang diperoleh wisatawan Muslim, biasanya berasal dari informasi dari mulut ke mulut. Dalam acara penyerahan sertifikat kali ini, Pemerintah Kota Taipei turut mengundang selebgram Malaysia, Syah Fitri (https://instagram.com/syhfit_?igshid=3xwt7peospjb) dan Farrah Khairina (https://instagram.com/n.frrah?igshid=1e6snx1dp1wt3). Mereka mengatakan masyarakat Taiwan sangat ramah terhadap wisatawan Muslim, dan semakin banyak hotel yang telah dilengkapi dengan fasilitas musala.