Tzu Chi University of Science and Technology (TCUST) di Hualien untuk pertama kalinya menjalin kerja sama dengan Sinar Mas Group Indonesia untuk mendirikan program diploma khusus dengan sistem beasiswa. Melalui program ini, sebanyak 25 orang pelajar setingkat SMU dari Indonesia datang ke Taiwan untuk mempelajari teknologi pertanian, dan alur pemasaran selama empat tahun.
Sinar Mas Group Indonesia memulai bisnis mereka dari perkebunan kelapa sawit. Dalam program kerja sama ini, Sinar Mas Group akan menyediakan pembiayaan uang sekolah, dan buku teks, sementara TCUST akan menyediakan fasilitas tempat tinggal, uang makan dan biaya hidup sebesar NT$ 45.000 per tahun. Dengan berpartisipasi pada program ini, biaya yang dapat dihemat para siswa mencapai NT $800.000.
Program beasiswa ini berhasil menarik lebih dari 500 calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Setelah melakukan ujian tertulis dan wawancara, tim seleksi akhirnya memilih 25 siswa berpotensi untuk diberangkatkan. Selain itu, TCUST juga menambah dua posisi untuk siswa pesantren mempelajari bahasa Mandarin, pengetahuan profesi pertanian dwibahasa, serta teknologi alur pertanian.
Juru bicara TCUST mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Pusat Riset Pertanian Hualien, dan SMU Nasional Pertanian Hualien, agar mahasiswa program diploma internasional ini dapat memiliki kesempatan praktik di lapangan, seperti proses produksi hasil pertanian, penelitian dan pemuliaan tanaman, pemrosesan, desain dan pemasaran. Di tahun keempat, mereka akan kembali ke Indonesia untuk magang selama satu tahun.
Dua orang calon mahasiswa terpilih yaitu Olivia Khosuma dan Nur Fatwa Muhammad mengaku sangat gembira karena berhasil terpilih. Olivia yang sebelumnya pernah mempelajari bahasa Mandarin mengatakan kesulitan terbesar yang dihadapinya saat ini adalah membaca dan menulis, karena di Indonesia ia mempelajari bahasa Mandarin dengan menggunakan karakter yang disederhanakan (simplified chinese), dan setelah tiba di Taiwan, ia harus beradaptasi dengan karakter tradisional dan Zhuyin.
Nur Fatwa mengatakan sangat berterima kasih kepada TCUST karena telah memberikan kesempatan kepadanya untuk sekolah ke luar negeri. Ia mengaku sangat terharu dengan perhatian dan kepedulian yang ia terima dari para pengajar dan teman-teman di Taiwan, ia juga berjanji akan belajar sungguh-sungguh dan kembali ke Indonesia setelah lulus untuk mempraktikkan ilmu yang sudah ia pelajari.