05/05/2025

Taiwan Today

Sosial

Perjalanan Seorang Penyair Taiwan Mengharumkan Nama Bangsa di Kancah Internasional

24/12/2019
Asosiasi Penyair India pernah tiga kali merekomendasikan nama Li Kuei-hsien untuk menjadi calon penerima hadiah Nobel di bidang sastra. (Foto oleh CNA)

Peraih Penghargaan Seni Nasional (National Award for Arts), Li Kuei-hsien, pada tanggal 22 Desember 2019 meluncurkan sebuah buku berjudul “My Poetry Road in New Century – Memoirs of Lee Kuei-hsien”. Buku tersebut menuturkan perjalanan Li Kuei-hsien menghadiri kegiatan pertukaran puisi internasional, mendorong internasionalisasi penyair dan pujangga Taiwan, serta upaya yang telah ia lakukan untuk meningkatkan visibilitas Taiwan di dunia internasional sejak tahun 2000.    

 
Li Kuei-hsien (83 tahun) telah berkarya selama 65 tahun, dan menerbitkan puisi pertamanya pada tahun 1953 di Distrik Tamsui. Untuk mempopulerkan daerah yang telah mengangkat namanya tersebut, Li Kuei-hsien telah beberapa kali menggelar “Festival Puisi Internasional Formosa di Tamsui”, dan berhasil meraih apresiasi dari berbagai kalangan. 
 
Memasuki abad ke-21, Li Kuei-hsien mulai berkecimpung di bidang perencanaan pameran, pembentukan perhimpunan penyair, serta kegiatan pertukaran penyair. Dengan popularitasnya di dunia internasional, Li Kuei-hsien berhasil menghadirkan penyair dan pujangga dari berbagai negara dalam “Festival Puisi Internasional Formosa di Tamsui” yang ia selenggarakan. 
 
Li Kuei-hsien juga secara aktif mendorong partisipasi penyair Taiwan dalam kegiatan pertukaran internasional di berbagai negara, seperti El Salvador, India, Mongolia, Nikaragua, Kuba, Chili, Macedonia, Tunisia, Yunani, Romania, Banglades, Myanmar, Vietnam, dan lain-lain.  
 
Selain itu, Li Kuei-hsien juga membawa pulang hasil karya penyair-penyair dunia ke Taiwan agar bisa dinikmati oleh masyarakat dalam negeri. Kumpulan puisi yang ia terjemahkan telah diterbitkan menjadi 30 buah buku.      
 
Sepanjang karirnya, Li Kuei-hsien telah menghasilkan ribuan puisi, dan menerjemahkan 5.000 puisi berbahasa asing. Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan bergengsi. Di antaranya adalah Penghargaan Seni Nasional (Taiwan), Penghargaan Seni Wu Chuo-liu (Taiwan), Penghargaan Penyair Luar Biasa dari Cambridge University (Inggris), Penghargaan Pujangga Milenium (India), dan lain-lain. Asosiasi Penyair India pernah tiga kali merekomendasikan nama Li Kuei-hsien untuk menjadi calon penerima hadiah Nobel di bidang sastra.     

Terpopuler

Terbaru