Pameran Buku Internasional Taipei (Taipei International Book Exhibition, TIBE) ke-28 akan dilaksanakan pada tanggal 4-9 Februari 2020, dan Korea Selatan diundang untuk menjadi negara tamu kehormatan.
Dalam pameran kali ini, Asosiasi Penerbit Korea (KPA) dan Institut Penerjemahan Literatur Korea (KLTI) akan memperkenalkan tren terbaru dalam industri penerbitan melalui paviliun bertema “K-Style”, serta menghadirkan dekorasi dan desain unik yang terintegrasi dengan unsur musik, mode busana, dunia penerbitan, dan lain-lain.
Ketua pelaksana pembangunan paviliun Korea yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Perhimpunan Penerbit Korea Selatan, Joo Yeon Sun, mengatakan paviliun Korea secara khusus akan menonjolkan isu-isu sosial penting di Korea Selatan yang muncul selama dua tahun terakhir, serta memamerkan 50 buku pilihan yang baru-baru ini banyak mendapat sorotan dari masyarakat setempat, di antaranya termasuk buku bergambar untuk anak-anak, komik pendidikan, komik digital, serta buku-buku karya penulis Taiwan yang telah diterbitkan dalam bahasa Korea.
Joo Yeon Sun menjelaskan Taiwan adalah negara terbesar kedua yang paling banyak menerbitkan buku dari Korea Selatan, karena Taiwan dan Korea Selatan memiliki kondisi dan lingkungan sosial yang mirip. Joo Yeon Sun kemudian mengambil contoh dari buku berjudul “Kim Ji-young, Born 1982” hasil karya Cho Nam-ju, yang telah diadaptasi menjadi sebuah film, dan berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Cho Nam-ju telah berpengalaman menulis skenario film selama lebih dari 10 tahun, dan dikenal sebagai penulis yang mampu menampilkan kepedihan hidup masyarakat awam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Salah satu penulis yang paling banyak mendapat sorotan dari masyarakat Korea Selatan tahun ini adalah Choi Eun-yong. Pada tahun 2013, ia pernah meraih penghargaan dari majalah literatur “Writer’s World” untuk kategori penulis pendatang baru, atas karyanya yang dinilai berhasil merefleksikan penderitaan dan kepedihan dalam hubungan sosial antar kaum perempuan, dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Selain itu, masih banyak karya penulis Korea Selatan yang mendapat sambutan luas dari masyarakat Taiwan setelah diadaptasi ke dalam bentuk film, seperti novel karya So Jae-weon yang mengangkat kehidupan masyarakat lemah dan isu-isu pelecehan seksual. Buku pertama hasil karya So Jae-weon berhasil menduduki tangga buku terlaris selama 10 minggu berturut-turut, kemudian diadaptasi ke layar lebar dengan judul “Beastie Boys”.
Direktur Pelaksana TIBE, Wang Hsiu-yin, mengatakan dalam kegiatan pameran kali ini pihaknya akan mengadakan pertemuan antara pengusaha penerbitan Taiwan dan Korea Selatan, serta menggelar forum penerbit internasional yang mengundang para praktisi profesional Korea Selatan untuk memaparkan tren industri penerbitan, tren kegemaran pembaca, serta tantangan dan strategi untuk menghadapi masalah yang berkaitan dengan rantai industri.