Penumpang penerbangan yang memiliki riwayat perjalanan ke kawasan epidemi virus korona Wuhan (Covid-19) sangat parah, seperti Tiongkok, Hong Kong, Macau, Korea Selatan, Italia dan Iran harus menjalani karantina rumah. Demi membantu para penumpang tersebut pulang ke rumah tanpa menggunakan kendaraan umum, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) telah menyediakan armada taksi dan mobil sewaan yang secara khusus diperuntukkan bagi mereka.
Fasilitas armada taksi khusus ini mulai beroperasi hari Rabu, 4 Maret 2020, dan mulai tanggal 11 Maret, jika ada penumpang dengan riwayat perjalanan ke kawasan epidemi yang kedapatan menggunakan kendaraan umum akan dikenakan denda maksimal NT $1.000.000.
Saat ini Bandara Taoyuan, Songshan, Taichung dan Kaohsiung telah memasang papan petunjuk untuk membantu calon penumpang menemukan lokasi armada taksi tersebut.
Taipei
Selain pihak bandara, pemerintah daerah juga sudah mulai menyediakan armada taksi khusus untuk mencegah penyebaran epidemi. Di Kota Taipei, anggota masyarakat yang sedang menjalani karantina rumah dan membutuhkan alat angkutan dapat menghubungi Departemen Kesehatan Kota Taipei. Setelah mengevaluasi keadaan dan kebutuhan, petugas akan memutuskan untuk mengirim ambulans atau taksi untuk menjemput orang tersebut.
Di Kota Taipei, saat ini sudah tersedia dua buah mobil taksi yang secara khusus akan digunakan membantu pencegahan wabah virus korona Wuhan. Taksi-taksi tersebut disewa oleh pemerintah daerah selama 1 bulan, dan hanya diperbolehkan membawa penumpang yang sedang menjalani karantina rumah. Sopir taksi akan menerima gaji harian sebesar NT $3.500. Apabila taksi tersebut mendapat pesanan untuk membawa penumpang, maka biaya perjalanan sesuai argometer juga akan menjadi penghasilan sopir.
Apabila sopir taksi tersebut ingin berhenti dari program armada taksi khusus pencegahan wabah, maka ia harus menjalani karantina rumah selama 14 hari, dan selama periode karantina tersebut ia akan menerima subsidi harian sebesar NT $3.500 dari pemerintah daerah.
New Taipei
Jika Pemerintah Kota Taipei menggunakan taksi, Pemerintah Kota New Taipei memutuskan untuk menggunakan bus (rehabilitation bus). Tarif perjalanan menggunakan tarif argometer taksi, dan disewa oleh pemerintah daerah selama 1 bulan. Jumlah sopir dan armada akan disesuaikan menurut kebutuhan.
Taoyuan
Pemerintah Kota Taoyuan masih mengkaji jumlah armada taksi dan periode penyewaan. Armada tersebut rencananya akan digunakan untuk membawa anggota masyarakat yang memiliki gejala infeksi pernapasan dan harus berobat ke rumah sakit.
Taichung
Pemerintah Kota Taichung saat ini masih dalam proses konsultasi dengan pihak-pihak yang bersedia untuk bergabung dalam armada taksi pencegahan epidemi, khususnya mengenai jumlah taksi, pelatihan, dan metode pengoperasian.
Tainan
Di Kota Tainan, kebutuhan transportasi anggota masyarakat yang sedang menjalani karantina rumah diserahkan kepada Biro Kesehatan dan Departemen Urusan Sipil. Setelah melakukan evaluasi, petugas terkait akan mengirim kendaraan berupa ambulans, atau kendaraan pribadi.
Pemerintah Kota Tainan juga sudah menyiapkan rencana cadangan untuk menggunakan taksi, dan sudah menerima kesediaan dari para sopir taksi setempat. Apabila ada kebutuhan, maka rencana cadangan tersebut akan dilaksanakan, termasuk berbagai program pelatihan, penyediaan peralatan pelindung dan subsidi untuk para sopir.
Kaohsiung
Di Kota Kaohsiung saat ini sudah ada 4 mobil taksi yang disiagakan untuk membawa anggota masyarakat yang sedang menjalani karantina rumah, dan 3 mobil taksi cadangan. Pemerintah Kota Kaohsiung juga telah mengadakan pelatihan untuk sopir taksi yang bergabung, khususnya di bidang proses penjemputan, penggunaan peralatan dan pakaian pelindung, dan lain-lain.
Armada taksi pencegahan epidemi di Kota Kaohsiung ini terbagi menjadi dua jadwal piket, yaitu siang dan malam hari. Setelah dikurangi hari istirahat, hari kerja mereka adalah sebanyak 26 hari per bulan, dan penghasilan NT $3.500 per hari. Anggota masyarakat yang sedang menjalani karantina rumah dan membutuhkan angkutan ini tidak dipungut biaya. Namun, apabila penumpang tersebut mendarat di Bandara Kaohsiung dan memiliki tujuan di kota atau kabupaten lain, maka biaya perjalanan harus ditanggung oleh penumpang yang bersangkutan.
Menurut ketentuan Biro Kesehatan Kota Kaohsiung, masyarakat yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan dan demam harus dibawa menggunakan ambulans. Namun, anggota masyarakat yang sedang menjalani karantina rumah dan membutuhkan sarana transportasi untuk berobat ke rumah sakit dapat menggunakan fasilitas taksi khusus ini.