08/05/2025

Taiwan Today

Sosial

Taiwan Miliki Kapasitas untuk Memproduksi Obat Antivirus Korona Wuhan

12/03/2020
Juru bicara aliansi Novel Coronavirus Research Alliance mengatakan apabila sewaktu-waktu negara memerlukan obat dalam jumlah besar untuk menangani wabah, jalur produksi yang telah dibentuk saat ini mampu menghasilkan remdesivir untuk pengobatan 20.000 orang pasien setiap bulan. (Foto oleh National Yang-Ming University)

National Yang-Ming University (NYMU), National Chiao Tung University (NCTU) dan Taipei Veteran General Hospital membentuk aliansi untuk menangkal penyebaran virus korona Wuhan (Covid-19). Aliansi tersebut kemudian menandatangani MOU dengan 2 perusahaan bioteknologi, yaitu SyneuRx dan Formosa Laboratories Inc untuk memproduksi obat antivirus, Remdesivir.   

 
Aliansi yang diberi nama “Novel Coronavirus Research Alliance” tersebut sebelumnya telah bekerja sama dengan Medigen Vaccines Biologics Corp untuk membantu pengajuan penelitian vaksin dan alat pendeteksi virus korona Wuhan. Ketiga institusi tersebut akan mendayagunakan keunggulan mereka di bidang bioteknologi, pengujian klinis, serta hukum dan perundangan bidang teknologi, untuk mempercepat persiapan sektor industri domestik dalam mencegah penyebaran wabah.      
 
Formosa Laboratories adalah perusahaan besar yang memproduksi bahan dasar obat, dan merupakan salah satu dari sedikit perusahaan bioteknologi dalam negeri yang memiliki fasilitas bertemperatur sangat rendah, dan mampu untuk memproduksi obat dalam waktu singkat.     
 
Juru bicara Formosa Laboratories mengatakan sintesis massal obat remdesivir harus dilakukan dalam reaktor kimia bersuhu minus 78 derajat celcius. Satu kilogram bahan dasar hanya dapat menghasilkan obat untuk 1.000 orang pasien. Setelah menerima bahan dasar obat remdesivir dari perusahaan penyalur, diperkirakan perusahaan tersebut dapat menghasilkan 100 gram remdesivir  dalam waktu satu bulan, dan seratus kilogram dalam waktu satu tahun.  
 
Apabila sewaktu-waktu negara memerlukan obat dalam jumlah besar untuk menangani wabah, jalur produksi yang telah dibentuk saat ini mampu menghasilkan remdesivir untuk pengobatan 20.000 orang pasien setiap bulan.
 
Juru bicara aliansi Novel Coronavirus Research Alliance menjelaskan saat ini remdesivir masih berada dalam tahap uji coba klinis, dan merupakan salah satu obat yang memiliki potensi untuk dijadikan obat penawar virus korona Wuhan menurut WHO. Juru bicara tersebut mengatakan, “Taiwan sudah memiliki kapasitas untuk memproduksi remdisivir, dan saat ini tinggal menunggu proses otorisasi.”        
 

Terpopuler

Terbaru