Pada tanggal 13 Maret 2020, Legislatif Yuan telah meloloskan anggaran khusus sebesar NT $60 miliar untuk mendukung berbagai upaya yang sedang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus korona Wuhan (Covid-19), serta meredam dampak yang ditimbulkan wabah tersebut terhadap perekonomian nasional.
Pada tanggal 20 Februari, Eksekutif Yuan mengeluarkan rancangan undang-undang khusus penanganan wabah virus korona Wuhan untuk dievaluasi oleh Legislatif Yuan. Selanjutnya pada tanggal 25 Februari, Legislatif Yuan meloloskan undang-undang khusus tersebut setelah melakukan pengkajian terhadap 12 versi RUU, dan langsung ditandatangani oleh presiden untuk diumumkan kepada publik pada hari yang sama.
Pada tanggal 27 Februari, Eksekutif Yuan juga mengeluarkan anggaran khusus penanganan wabah dan diteruskan kepada Legislatif Yuan untuk dievaluasi. Beberapa poin penting dalam anggaran tersebut adalah alokasi dana senilai NT $1,82 miliar untuk kompensasi masyarakat yang menjalani karantina rumah, NT $2 miliar untuk merevitalisasi sektor industri restoran, pusat perbelanjaan, retail, pasar malam, dan pasar tradisional, serta NT $300 juta sebagai stimulus untuk meningkatkan kegiatan konsumsi di sektor kesenian dan dalam bentuk kupon belanja untuk masyarakat.
Pada tanggal 4, 5 dan 9 Maret 2020, rapat koordinasi yang dilakukan antara Dewan Keuangan, Urusan Dalam Negeri, Perekonomian, Pendidikan dan Kebudayaan, Perhubungan, serta Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat telah meloloskan anggaran khusus tersebut. Kemudian pada tanggal 13 Maret disahkan oleh Legislatif Yuan.
Sebesar NT $19,6 miliar dari anggaran khusus tersebut akan digunakan untuk biaya pencegahan wabah, seperti pelaksanaan karantina, pendirian tempat pemeriksaan dan karantina, dana kompensasi untuk petugas kesehatan yang bekerja di garis depan, pembelian peralatan untuk keperluan pemeriksaan dan pencegahan wabah, dana subsidi untuk sekolah-sekolah dan pembelian peralatan pencegahan wabah untuk kendaraan umum.
Sebesar NT $40,4 miliar akan digunakan untuk meredam dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah virus korona Wuhan terhadap perekonomian, termasuk industri produk pasar domestik, industri manufaktur, industri transportasi dan pariwisata, industri perikanan, industri seni dan hiburan, serta industri penduduk asli dan masyarakat Hakka. Anggaran tersebut akan disalurkan dalam bentuk pinjaman dan penjaminan, subsidi bunga, bantuan untuk penelitian dan pembinaan SDM, subsidi pajak untuk industri transportasi, subsidi untuk operasional industri pariwisata, bantuan untuk penjualan produk ternak dan perikanan, serta potongan harga untuk kegiatan konsumsi industri hiburan.