Pada akhir bulan April yang lalu, Kementerian Dalam Negeri Taiwan (MOI) mengumumkan lima orang WNA dengan kemampuan profesional yang lolos uji kelayakan untuk menerima kewarganegaraan Taiwan, salah satunya adalah Stefano Centini yang sudah tinggal di Taiwan selama 10 tahun. Stefano Centini adalah seorang WNA asal Italia yang bekerja di bidang pembuatan film dokumenter. Stefano mengatakan ia sudah pernah mengunjungi banyak negara di Asia, tetapi hanya Taiwan yang terasa seperti tinggal di kampung halaman.
Stefano Centini yang tahun ini akan genap berusia 35 tahun. Ia pertama kali datang ke Taiwan untuk kuliah S2 di jurusan Radio dan Televisi National Taiwan University of Arts (NTUA). Sebelum datang ke Taiwan Stefano telah menyaksikan film produksi sineas Taiwan terkenal seperti Hou Hsiao-hsien, dan Tsai Ming-liang, tetapi film yang paling berkesan baginya adalah “Yi Yi” yang diproduksi oleh Edward Yang. Setelah berdomisili di Taiwan selama beberapa waktu, ia merasa gaya hidup di Taiwan sangat mirip dengan di Italia, yaitu kental akan nilai-nilai kekeluargaan, dan fleksibilitas dalam bekerja.
Stefano Centini memiliki nama Mandarin Chen Xi-wen. Ketika ditanya mengenai asal-usul nama tersebut, sambil tertawa ia mengatakan, “Saya mendapatkan nama ini dari peramal”. Ia menjelaskan “Chen” dipilih karena memiliki bunyi yang mirip dengan kata Centini, Xi memiliki arti stempel kerajaan, dan merepresentasikan minatnya terhadap sejarah, sedangkan “Wen” merepresentasikan kegemarannya terhadap sastra.
Setelah datang ke Taiwan, Stefano turut ambil bagian dalam pembuatan film “Boluomi”, “Absent Without Leave”, dan lain-lain yang berhasil masuk nominasi pameran film di dalam dan luar negeri, termasuk dokumenter “Inside Weiwuying Center for The Arts” yang berhasil masuk tiga kategori penghargaan Golden Bell Awards.
Pada tahun 2018, Stevano mendirikan perusahaan film sendiri, dan telah menghasilkan film “Le Papillon”, serta “Far Away Eyes” yang disutradarai oleh Wang Chun-hong. Tahun ini, ia turut bergabung dalam pembuatan film “A Holy Family”, dan dipilih oleh Taiwan Creative Content Agency (TAICCA) sebagai salah satu film Taiwan paling berpotensi, serta diputar dalam Festival Film Berlin.
Stefano Centini mengatakan ia pernah menerima banyak undangan dari luar negeri untuk berbagi pengalaman tentang industri perfilman di Taiwan. Selain itu, ia juga telah mempertemukan sineas asing dengan perusahaan Taiwan untuk menjalin kerja sama.