26/04/2025

Taiwan Today

Sosial

Pengobatan Virus Korona dengan Ramuan Tradisional Tionghoa, Pasien Sembuh dalam 8 Hari

12/05/2020
Ramuan ini juga dapat mengeluarkan virus dari tubuh manusia, serta mencegah kerusakan sistem imun dalam tubuh, dan bahkan mencegah terjadinya penularan. Setelah NRICM menyelesaikan laporan lengkap tentang metode pengobatan ini, mereka akan memublikasikannya dalam jurnal internasional, agar dunia dapat melihat efektivitas pengobatan tradisional Tionghoa di Taiwan. (Foto oleh LTN)

Baru-baru ini, para peneliti Taiwan mengembangkan teknik pengobatan Tradisional Tionghoa untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus korona Wuhan (Covid-19). Dalam tahap awal penelitian, mereka menemukan teknik tersebut dapat membersihkan tubuh pasien dari virus dalam waktu 8-10 hari.   

 
Direktur Institut Penelitian Obat Tionghoa Nasional (NRICM), Su Yi-chang, menjelaskan sejak wabah virus korona Wuhan mulai merebak pada bulan Januari yang lalu, Biro Pengobatan Tionghoa Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), dan NRICM telah mengeluarkan sebuah panduan pengobatan yang menggabungkan metode pengobatan tradisional Tionghoa dan pengobatan kedokteran barat.   
 
Metode pengobatan tradisional Tionghoa pada umumnya menggunakan ramuan tradisional yang disesuaikan dengan kondisi setiap individu. Hal ini berbeda dengan teknik pengobatan barat yang menggunakan obat-obatan seperti remdesivir atau quinine, yang digunakan secara seragam dengan mengacu pada sebuah panduan yang dibuat setelah meneliti sejumlah orang tertentu dan dosis obat tertentu. Su Yi-chang menjelaskan, berdasarkan pengalaman menangani wabah SARS yang terjadi pada tahun 2003, tim peneliti NRICM telah mengembangkan 4 buah resep ramuan untuk 4 kondisi pasien, yaitu kondisi dengan gejala ringan, sedang, berat, dan pemulihan.

Saat ini, komposisi ramuan tersebut belum diumumkan kepada publik karena belum dimasukkan ke dalam panduan pengobatan yang diakui oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC). Setelah metode ini diterima sebagai panduan pengobatan oleh CECC dan dipublikasikan, NRICM akan bekerja sama dengan perusahaan obat dan mengajukan sertifikasi, agar obat ramuan ini bisa digunakan untuk membantu negara-negara lain.      
 
Sejak tanggal 3 April, tim NRICM telah memberikan perawatan kepada 14 orang pasien terinfeksi virus korona Wuhan di Tri-Service General Hospital dan Taichung Veterans General Hospital. Mereka menggunakan metode kedokteran barat untuk terapi suportif, dan pengobatan tradisional Tionghoa untuk mengeluarkan virus dari tubuh pasien, dan meningkatkan imunitas.        
 
Setelah menjalani perawatan dari tim NRICM, gejala demam yang dialami 14 orang pasien tersebut mulai turun, dan detak jantung serta tekanan darah mulai kembali normal. Dalam jangka waktu 8 hingga 10 hari, 12 orang pasien sudah dinyatakan negatif, dan diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. “Sampai saat ini, 12 orang pasien tersebut tidak mengalami efek samping dari mengonsumsi ramuan. Sedangkan 2 orang pasien lainnya adalah kasus yang baru saja terdeteksi positif, sehingga masih dalam proses pengobatan,” kata Su Yi-chang.       
 
Ramuan yang digunakan oleh tim NRICM memiliki fungsi untuk memblokir “spike protein” virus sehingga tidak dapat mengikat dengan sel manusia. Spike protein ini adalah bagaikan kunci yang dapat membuka gembok “enzim pengubah angiotensin” (ACE-2) pada sel manusia, sehingga virus dapat memperbanyak diri.   
 
Selain itu, ramuan ini juga dapat mengeluarkan virus dari tubuh manusia, serta mencegah kerusakan sistem imun dalam tubuh, dan bahkan mencegah terjadinya penularan. Setelah NRICM menyelesaikan laporan lengkap tentang metode pengobatan ini, mereka akan memublikasikannya dalam jurnal internasional, agar dunia dapat melihat efektivitas pengobatan tradisional Tionghoa di Taiwan.    
 
Kepala Asosiasi Dokter Pengobatan Tradisional Tionghoa Nasional, Ko Fu-yang, mengatakan bahwa metode pengobatan ini sudah lolos tahap evaluasi dari MOHW, dan dalam waktu dekat akan diteruskan ke tim ahli CECC untuk ditelaah lebih lanjut.
 

Terpopuler

Terbaru