Kapal pesiar “Explorer Dream” yang membawa sekitar 1.200 penumpang, berlayar dari Pelabuhan Keelung pada tanggal 26 Juli kemarin, dan merupakan pelayaran komersial pertama sejak Taiwan menerapkan pembatasan kegiatan wisata untuk mencegah penyebaran wabah virus korona Wuhan (Covid-19). Namun, kapal pesiar “Explorer Dream” ini hanya akan berhenti di pelabuhan domestik, seperti Kepulauan Penghu, dan Kepulauan Matsu, sebelum kembali ke Pelabuhan Keelung pada tanggal 29 Juli.
Sementara itu, juru bicara kapal Pesiar Dream Cruises mengatakan pihaknya akan menawarkan 30 paket perjalanan serupa dalam 3 bulan ke depan, yang akan membawa penumpang berlayar ke Hualien, dan Kabupaten Kinmen dalam perjalanan selama 4 hingga 5 hari.
Kapal pesiar Explorer Dream memiliki kapasitas untuk mengangkut 3.630 penumpang, tetapi hanya akan mengangkut paling banyak 1.815 penumpang dalam setiap perjalanan untuk mengurangi risiko penularan virus korona Wuhan. Selain itu, semua penumpang akan ditempatkan di kabin yang memiliki jendela (porthole), untuk sirkulasi udara yang baik.
Setelah kondisi wabah di Taiwan mulai mereda, Biro Maritim dan Pelabuhan (MPB) mengumumkan bahwa kapal pesiar Explorer Dream, SuperStar Aquarius, dan 6 kapal lainnya diperbolehkan untuk mulai mengajukan izin berlabuh di pelabuhan Taiwan. Akan tetapi, larangan untuk kapal pesiar internasional telah diperpanjang hingga akhir Agustus 2020, sehingga kapal pesiar yang memperoleh izin untuk berlabuh dan mengangkut penumpang, hanya boleh melakukan pelayaran domestik.