Pada tanggal 13 Agustus 2020, Yuan Eksekutif meloloskan rancangan amandemen hukum perdata untuk menurunkan batas usia dewasa dari 20 tahun menjadi 18 tahun, serta menetapkan bahwa usia minimal pernikahan adalah 18 tahun, dan usia pertunangan adalah 17 tahun.
Hukum yang berlaku saat ini menetapkan bahwa pria tidak dapat menikah sebelum berusia 18 tahun, dan dan wanita tidak dapat menikah sebelum berusia 16 tahun. Di samping itu, usia bertunangan untuk pria adalah 17 tahun, dan usia bertunangan untuk wanita adalah 15 tahun.
Amandemen hukum yang baru menetapkan usia pernikahan pria dan wanita adalah 18 tahun, dan usia pertunangan baik untuk pria maupun wanita adalah 17 tahun.
Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang menjelaskan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan aspirasi dari berbagai pihak, untuk menyamakan batas usia dewasa menjadi 18 tahun, seperti 110 negara lainnya di dunia.
Batasan usia dewasa saat ini ditetapkan 91 tahun yang lalu, dan dinilai sudah tidak sesuai dengan masyarakat modern, karena kualitas pendidikan dan tingkat kematangan akhlak para remaja saat ini tidak sama dengan remaja di masa lalu.
Menteri Tanpa Portofolio, Lo Ping-cheng menjelaskan usia dewasa untuk masalah kriminal dan sanksi administratif adalah 18 tahun, sedangkan usia dewasa menurut hukum perdata adalah 20 tahun, dan hal ini bisa menimbulkan masalah perbedaan dalam hak dan kewajiban masyarakat.
Lo Ping-cheng juga menjelaskan keputusan untuk meningkatkan usia pernikahan bagi wanita menjadi 18 tahun disebabkan oleh pertimbangan bahwa keinginan untuk menikah di usia muda dapat berdampak pada hak mereka untuk sekolah dan bekerja, dan tidak sesuai dengan konvensi internasional.
Amandemen ini akan melibatkan 14 kementerian, serta revisi 38 undang-undang, sehingga membutuhkan waktu proses sekitar 2 tahun sebelum dapat diberlakukan.