Pada tanggal 22 Mei 2021, Perdana Menteri Su Tseng-chang menyelenggarakan rapat penanganan wabah bersama seluruh jajaran kementerian terkait, untuk membahas situasi wabah, dan melakukan inventarisasi terhadap kapasitas dan kesiapan pemerintah. PM Su Tseng-chang mengatakan saat ini ketersediaan alat pelindung diri maupun peralatan terkait lainnya, hotel karantina, lokasi karantina, dan ruang untuk pasien berada dalam jumlah yang mencukupi. Meski demikian, pemerintah akan terus meningkatkan kapasitas sebagai langkah antisipasi.
PM Su Tseng-chang juga meminta jajaran kementerian untuk melakukan pemantauan, dan membantu pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan wabah, terutama dalam hubungan komunikasi dan logistik, agar masyarakat yang tertular dan memiliki riwayat kontak jarak dekat dengan orang yang telah tertular bisa segera mendapatkan perawatan.
Menurut laporan dari Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung, jumlah masyarakat tertular mengalami penurunan, tetapi kebutuhan untuk mendeteksi sumber penularan masih terus meningkat. PM Su Tseng-chang meminta instansi pemerintah pusat dan daerah untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan proses pendeteksian sumber penularan dan pelaporan.
Saat ini, pemerintah pusat telah meningkatkan ketersediaan ruang karantina dari 4.500 ruang menjadi 5.100 ruang untuk digunakan oleh pasien tertular tanpa gejala, atau tertular dengan gejala ringan.
Kementerian Perekonomian melaporkan bahwa ketersediaan masker, baju pelindung, alat bantu pernapasan, alkohol disinfektan, dan peralatan pencegahan wabah terkait lainnya berada dalam kapasitas yang sangat mencukupi.
Ketua tim ahli, Chang Shan-chwen, menjelaskan cara pencegahan penularan terbaik adalah mengurangi kegiatan berkumpul, serta mengurangi kontak fisik dan mobilitas. Oleh karena itu, lembaga pemerintah dan swasta disarankan untuk melakukan penyesuaian sistem kerja, seperti fleksibilitas waktu bekerja atau bekerja di rumah, demi melindungi keluarga dan masyarakat.
PM Su Tseng-chang menginstruksikan lembaga pemerintah untuk menjadi teladan, dan menjadi panduan dalam melaksanakan pencegahan wabah. Selain itu, semua jajaran kementerian juga harus meningkatkan pemberian arahan kepada para petugas dan karyawan di lingkungan kementerian untuk mengurangi aktivitas berkumpul.