Pada tanggal 23 Juni 2021, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan bahwa demi melindungi kesehatan masyarakat, CECC telah melakukan evaluasi dan memutuskan bahwa kode peringatan epidemi level 3 akan diperpanjang selama 2 minggu hingga tanggal 12 Juli 2021.
CECC menjelaskan akan terus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, untuk meningkatkan pelaksanaan ketentuan pencegahan pandemi sebagai berikut:
1. Melakukan penelusuran epidemiologis secara tepat dan cermat terhadap pasien positif.
2. Memberikan tes PCR kepada orang yang menjalani karantina mandiri atau isolasi mandiri, baik yang memiliki gejala atau tidak. Tes PCR akan dilakukan 1 hari sebelum periode karantina/isolasi selesai.
3. Mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok masyarakat yang rentan, atau memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular, demi meredam angka kasus penularan, serta mengurangi kasus pasien tertular dengan gejala akut, dan kasus pasien meninggal.
4. Mendorong pelaksanaan pengetesan virus secara massal, termasuk pengetesan di perusahaan dan pengetesan secara mandiri, agar sumber penularan dapat segera diketahui.
5. Meningkatkan perawatan untuk pasien dengan gejala akut, demi mengurangi angka kematian.
6. Mendorong pelaksanaan program pemantauan kesehatan terhadap pedagang ritel yang menyalurkan barang kebutuhan sehari-hari, seperti pedagang buah dan sayur, daging, unggas, produk makanan laut, petugas pasar, supermarket, pasar malam, dan lain-lain. Pemantauan tersebut akan dilakukan oleh instansi berwenang atau pemerintah daerah.
CECC menjelaskan saat ini adalah masa yang krusial dalam melaksanakan pencegahan pandemi. CECC menyerukan kepada masyarakat untuk mendukung dan menaati pelaksanaan kode peringatan epidemi level tiga, dan berjuang bersama pemerintah untuk melindungi masyarakat.