Untuk meningkatkan kemudahan bagi masyarakat, dan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem dan kinerja pemerintah, mulai tanggal 1 Agustus Badan Imigrasi Nasional (NIA) mendorong mahasiswa asing program gelar (degree-program) untuk melakukan pengajuan permohonan ARC secara online (tidak untuk pelajar non-gelar (non-degree students), seperti peserta pelatihan teknis, pelajar kelas bahasa Mandarin, peserta program keagamaan, dan lain-lain.
Pengajuan permohonan dapat dilakukan dengan mengirim foto dan dokumen dalam bentuk elektronik melalui Sistem Aplikasi Online untuk Pelajar (Students Online Application System) milik NIA. Untuk pelajar yang akan mengajukan ARC untuk pertama kali, termasuk mahasiswa asing, mahasiswa keturunan Tionghoa, mahasiswa Hong Kong dan Macau, atau mahasiswa warga negara Taiwan yang belum memiliki registrasi kependudukan, dapat melakukan pengajuan permohonan ARC secara online ketika menjalani karantina, dan ARC dapat diambil di pos layanan NIA setelah masa karantina selesai.
Mulai tanggal 1 Agustus 2021, NIA mendorong mahasiswa asing untuk melakukan pengajuan ARC secara online, baik untuk pengajuan ARC pertama kali, perpanjangan, maupun perubahan data dokumen, dan tidak lagi menerima pengajuan ARC melalui konter. NIA meminta mahasiswa asing untuk memperhatikan masa berlaku ARC masing-masing, dan melakukan pengajuan secara online sebelum masa berlaku berakhir tanpa mendatangi konter pelayanan.