Beberapa waktu yang lalu pihak berwajib Taiwan menemukan bahwa produk daging selundupan asal Vietnam yang terpapar virus flu babi Afrika (African swine fever) telah memasuki pasar Taiwan.
Untuk menghindari terjadinya penyebaran virus, petugas dari instansi berwenang telah dengan segera melakukan pemusnahan terhadap produk selundupan, dan memperluas penelusuran di berbagai jalur distribusi. Badan Imigrasi Nasional (NIA) menyerukan kepada masyarakat untuk saling mengingatkan agar tidak membawa produk daging dari luar negeri atau membeli secara online, demi menjaga kesehatan seluruh masyarakat.
Menjelang perayaan Festival Musim Gugur, biasanya masyarakat akan merasa rindu dengan makanan dari kampung halaman. NIA mengingatkan bahwa situasi penyebaran virus ASF di luar negeri masih sangat serius. 20 tahun yang lalu, industri peternakan babi Taiwan mengalami hantaman besar dari penyebaran virus penyakit kuku dan mulut (FMD) akibat tindakan penyelundupan.
Oleh karena itu, para penduduk migran diharapkan dapat bekerja sama dengan petugas untuk mencegah penyebaran ASF, saling mengingatkan sesama masyarakat, dan tidak membawa produk daging dari luar negeri, membeli secara online atau mengirim produk daging dalam bentuk apapun (termasuk bacang, kue bulan, abon, dan makanan kaleng) dari luar negeri.
Jika menemukan produk daging dari Tiongkok, Vietnam, Filipina atau negara lainnya yang merupakan negara dengan tingkat penyebaran virus ASF sangat serius, maupun produk daging dengan asal-usul yang tidak jelas, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya kepada petugas Biro Inspeksi dan Karantina Kesehatan Hewan dan Tumbuhan.
Perbuatan membawa produk daging memasuki Taiwan secara ilegal dapat dikenakan denda sebesar NTD 1 Juta, sedangkan perbuatan membawa produk daging babi yang tidak lolos tes (pemeriksaan) memasuki Taiwan diancam dengan sanksi pidana berupa kurungan maksimal 7 tahun, dan denda maksimal NTD 3 juta.
Untuk memudahkan penduduk migran dalam membantu penyebaran informasi, NIA telah membuat poster tentang pencegahan ASF dalam berbagai bahasa (Mandarin, Inggris, Vietnam, Indonesia, Thailand, Kamboja, Myanmar), dan telah diunggah ke website NIA (https://news.immigration.gov.tw), website IFI Network+ (https://ifi.immigration.gov.tw), serta grup-grup LINE.