Wakil Menteri Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Wang An-pang dan Walikota Kota Taoyuan Cheng Wen-tsan bersama-sama memimpin upacara peluncuran "Pusat Layanan Satu Pintu untuk Pekerja Migran" di Longtan, Taoyuan pada tanggal 24 Desember. Anggota Legislatif Yuan Hung Sun-han, perwakilan lembaga negara asing di Taiwan, kepala administrasi tenaga kerja dari berbagai kabupaten dan kota serta naratama juga diundang untuk menghadiri upacara ini.
Pusat Layanan Satu Pintu untuk Pekerja Migran ini akan resmi beroperasi pada 1 Januari 2023 dan menyediakan layanan kepada tenaga kerja migran sektor rumah tangga yang baru direkrut oleh majikan dari luar negeri untuk masa kerja di atas 5 tahun, dan belum mengikuti pelatihan. Layanan ini merupakan wujud pelaksanaan 5 tugas undang-undang dalam satu pintu, demi menjaga hak dan kepentingan kerja baik bagi pemberi kerja maupun karyawan.
Wakil Menteri Tenaga Kerja Wang An-pang mengatakan bahwa Yuan Kontrol, Yuan Legislatif, dan organisasi hak asasi manusia internasional Taiwan telah lama memperhatikan hak dan kepentingan pekerja migran sektor rumah tangga, dan menyarankan untuk meningkatkan pemahaman pekerja migran sektor rumah tangga terhadap hak-hak tenaga kerja demi melindungi hak pemberi kerja dan pekerja. Oleh karena itu, lebih dari setahun yang lalu, MOL mulai merencanakan "layanan satu pintu untuk pekerja migran" demi menyediakan layanan satu pintu 365 hari sepanjang waktu, sehingga pekerja migran dapat dengan cepat memahami undang-undang dan peraturan Taiwan, beradaptasi dengan kehidupan dan pekerjaan, serta meningkatkan pengetahuan mereka terhadap hukum dan hak-hak yang mendasar dan penting.
Walikota Cheng Wen-tsan menjelaskan bahwa Kota Taoyuan adalah kota ramah migran dengan 119.000 pekerja migran, termasuk lebih dari 18.000 pekerja migran sektor rumah tangga. Saat ini, Taiwan sedang menghadapi masa kekurangan tenaga kerja yang serius, dan perawatan sosial sangat membutuhkan sumber daya manusia. Untuk memfasilitasi kelancaran pengenalan pekerja imigran setelah pembukaan perbatasan, MOL telah mendirikan "Pusat Layanan Satu Pintu untuk Pekerja Migran" untuk menyederhanakan proses aplikasi oleh pemberi kerja, menghindari pelanggaran undang-undang dan peraturan terkait akibat kelalaian, meningkatkan kualifikasi pekerja migran sektor rumah tangga yang bekerja di Taiwan, memenuhi ketentuan undang-undang dan meningkatkan pemahaman terhadap hak-hak pekerja dan memberikan lebih banyak manfaat bagi pekerja migran sektor rumah tangga dan pemberi kerja di masa depan.
MOL menyatakan bahwa untuk menyederhanakan prosedur administrasi bagi pemberi kerja dalam mengajukan dokumen resmi setelah pekerja imigran memasuki Taiwan, dan untuk memperkuat kesadaran pekerja migran tentang undang-undang dan langkah-langkah hak Taiwan, Pemerintah memilih untuk mendirikan Pusat Layanan Satu Pintu di dekat dua bandara internasional di Taoyuan dan Kaohsiung, dan memulai layanan pada 1 Januari 2023, dengan menyediakan layanan terpadu aplikasi satu pintu dan seminar tentang pekerja imigran kepada majikan.
Pusat Layanan Satu Pintu untuk Pekerja Migran menyediakan akomodasi gratis bagi pekerja migran selama masa pelatihan, musala untuk beribadah, layanan internet gratis untuk menghubungi kerabat dan teman. Jika pekerja migran mengalami sakit, cedera atau keadaan darurat selama pelatihan, Pusat Layanan Satu Pintu untuk Pekerja Migran juga akan membantu dalam layanan medis dan perawatan lain yang diperlukan selama proses berlangsung.