Kementerian Urusan Digital (MODA) secara resmi meluncurkan Presidential Hackathon International Track 2023 pada tanggal 5 Mei 2023 di Taipei. Kegiatan ini mendorong peserta dari berbagai latar belakang untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif, yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, serta mempromosikan metode tata kelola yang baru.
Presidential Hackathon International Track diselenggarakan oleh Yuan Eksekutif dan dilaksanakan oleh MODA di bawah supervisi Istana Kepresidenan.
Hackathon tahun ini mengangkat tema "Bebaskan Masa Depan: Terbuka, Digital, dan Hijau." Tema tersebut selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Dalam upacara peluncuran tersebut, Menteri Urusan Digital Audrey Tang menyampaikan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk menerapkan metode baru dalam penyelesaian konflik secara inklusif yang didasari oleh kreasi bersama dan komunikasi yang lebih baik, untuk mengatasi ketegangan geopolitik yang berdampak pada semua pihak.
Pendekatan dengan wawasan masa depan ini menggarisbawahi komitmen MODA untuk mendorong pembuatan kebijakan partisipatif, dan transisi menuju dunia tanpa emisi karbon.
Data terbuka (open data) dan teknologi adalah kunci untuk mempersatukan masyarakat dalam mengatasi tantangan bersama-sama. Audrey Tang lebih lanjut menambahkan bahwa konsensus dari berbagai kelompok yang berbeda untuk mengembangkan solusi yang pragmatis juga merupakan hal yang sangat penting.
Pendaftaran untuk kompetisi Hackathon kali ini dibuka hingga 31 Mei 2023. Setiap tim (maksimal lima anggota) dapat mengikuti kompetisi ini dengan syarat kelompok tersebut harus beranggotakan setidaknya satu orang non-warga negara ROC (Taiwan).
Seleksi peserta akan dilakukan berdasarkan kelayakan, pengaruh, dan inovasi proyek. Hasil evaluasi awal akan diumumkan pada tanggal 30 Juni.
Hackathon International Track pertama kali diluncurkan pada tahun 2019, dan telah diikuti oleh 147 tim dari 34 negara. Kegiatan ini membantu mendorong kerja sama lintas batas, interdisipliner, dan kerja sama dari sektor publik-swasta untuk menghimpun solusi sosial yang berpotensi demi menjawab kebutuhan pembangunan negara-negara di seluruh dunia.