Kementerian Pertanian (MOA) bersama Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia menyelenggarakan Forum "Perubahan Iklim dan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan" Taiwan-Australia, Jumat, 20 September 2024.
Forum ini diikuti oleh sekitar 100 pakar dari Taiwan dan Australia secara tatap muka dan virtual. Forum ini membahas kerangka kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor pertanian, keberlanjutan dan inovasi di bidang pertanian, mendorong kemajuan bilateral dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, dan memberikan kontribusi pada aksi iklim global.
Direktur Jenderal Departemen Urusan Internasional Kementerian Pertanian (MOA), Hsiao Tung-chung, dalam pidato pembukaannya menekankan bahwa setelah pertemuan bilateral tahun lalu mengenai “Perubahan Iklim, Keberlanjutan, dan Persiapan Perdagangan Masa Depan” serta Forum Bisnis, Taiwan dan Australia telah mencapai kemajuan signifikan dalam perumusan kebijakan terkait. Keduanya juga saling berbagi contoh kerja sama antara sektor publik dan swasta, serta pengalaman yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk pembangunan pertanian berkelanjutan regional.
Wakil Direktur Jenderal Departemen Strategi dan Kerja Sama Internasional Kementerian Pertanian Australia, Anthony Cuthbert, menanggapi bahwa pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian, perdagangan internasional, dan ketahanan pangan regional. Oleh karena itu, cara membangun ketahanan dan keberagaman pertanian sangat penting untuk masa depan, dan memerlukan partisipasi bersama dari berbagai sektor, seperti pemerintah, lembaga penelitian, produsen lokal, dan industri teknologi.
Kedua pihak sepakat bahwa pertukaran secara berkelanjutan akan membantu transformasi pertanian menuju pertanian cerdas iklim, serta untuk mencapai tujuan nol emisi pertanian melalui beragam cara.
Kementerian Pertanian (MOA) menjelaskan bahwa Taiwan dan Australia merupakan mitra dagang penting, dan dalam beberapa tahun terakhir, kedua belah pihak telah menjalin kerja sama erat di bidang perubahan iklim dan pertanian berkelanjutan. Dalam pertukaran kali ini, Taiwan dan Australia masing-masing memaparkan kebijakan nol emisi pertanian lintas kementerian, dan kerangka pembangunan berkelanjutan, serta mendiskusikan pengalaman praktis dalam menghadapi perubahan iklim.
Taiwan memaparkan strategi peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya air dan teknologi irigasi untuk tanaman padi, sementara Australia memperkenalkan penggunaan dana masa depan untuk kekeringan, program pertanian cerdas iklim, serta Strategi Tanah Nasional dan Rencana Aksi Tanah Nasional untuk tahun 2023 hingga 2028. Topik lainnya yang juga dibahas dalam pertemuan kali ini adalah pengadaan berkelanjutan (sustainable procurement) dan penerapan teknologi pertanian cerdas.