01/07/2025

Taiwan Today

Sosial

Presiden Lai Hadiri Konferensi Pers Hari Kanker Sedunia 2025

05/02/2025
Presiden Lai menyoroti bahwa kanker telah menjadi penyebab kematian utama di Taiwan selama lebih dari 40 tahun. Setiap tahunnya, lebih dari 50.000 orang meninggal akibat penyakit ini, menjadikan kanker sebagai ancaman kesehatan terbesar bagi masyarakat Taiwan.
Presiden Lai Ching-te menghadiri konferensi pers Hari Kanker Sedunia 2025 dan menyatakan bahwa pemerintah secara aktif memperluas cakupan skrining kanker serta kelompok sasaran, Selasa, 4 Februari 2025.
 
Presiden Lai menyampaikan bahwa pemerintah juga berfokus pada pengembangan tes genetik dan pengobatan presisi, serta telah menyiapkan Dana Obat Baru untuk Kanker (Taiwan multi-support Cancer Drug Fund). Melalui upaya pencegahan, skrining, pengobatan, dan rehabilitasi, pemerintah berharap dapat memberikan bantuan yang lebih baik bagi pasien kanker, dengan target menurunkan angka kematian standar akibat kanker hingga sepertiga pada tahun 2030. 
 
Hari Kanker Sedunia adalah momen penting untuk bersatu dalam upaya pencegahan dan pengobatan kanker. Ia juga berterima kasih kepada Cancer Hope Foundation yang selama bertahun-tahun telah memberikan harapan bagi pasien kanker dan keluarganya serta membantu mereka melewati masa-masa sulit. 
 
Presiden Lai menyoroti bahwa kanker telah menjadi penyebab kematian utama di Taiwan selama lebih dari 40 tahun. Setiap tahunnya, lebih dari 50.000 orang meninggal akibat penyakit ini, menjadikan kanker sebagai ancaman kesehatan terbesar bagi masyarakat Taiwan.
 
Kanker menjadi penyebab utama kematian di banyak negara lain. Bahkan, di Amerika Serikat, Presiden Obama dan Presiden Biden telah meluncurkan rencana nasional untuk pencegahan dan pengobatan kanker selama masa jabatan mereka.
 
Presiden Lai menuturkan pengalamannya pada tahun 2003 saat menjabat sebagai anggota Komisi Kesejahteraan Sosial dan Lingkungan Kesehatan di Yuan Legislatif. Saat itu, ia sering berinteraksi dengan data kesehatan yang disediakan oleh Biro Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW). Menyadari pentingnya tindakan pemerintah dalam mencegah kanker dan melindungi kesehatan masyarakat, ia mendorong pengesahan Undang-Undang Pencegahan Kanker, yang kemudian mengarah pada peluncuran Rencana Nasional Pencegahan Kanker di tahun 2005, yang kini telah memasuki fase kelima. 
 
Presiden Lai menegaskan bahwa setelah ia menjabat, ia mendirikan Komisi Promosi Kesehatan Taiwan di Istana Kepresidenan untuk merumuskan kebijakan terkait kanker dan menetapkan target menurunkan angka kematian standar akibat kanker sebesar sepertiga pada tahun 2030. Ia mendorong seluruh tenaga medis dan pemangku kepentingan untuk bekerja keras demi mencapai tujuan ini, dengan keyakinan bahwa persatuan dan pendekatan yang tepat dapat menghasilkan perubahan nyata. 
 
Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah juga akan merumuskan Piagam Kesehatan, untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur utama negara tidak boleh berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Pemerintah akan secara proaktif mengatasi faktor risiko kanker, menekankan bahwa pencegahan lebih penting daripada pengobatan, serta mewujudkan lingkungan hidup yang lebih aman bagi seluruh masyarakat Taiwan.
 

Terpopuler

Terbaru