Presiden Lai Ching-te menghadiri Konferensi Anggrek Asia-Pasifik 2025 dan Pameran Anggrek Internasional Taiwan di Tainan, Jumat, 7 Maret 2025. Dalam pidatonya, Presiden Lai menegaskan bahwa anggrek merupakan komoditas unggulan ekspor pertanian Taiwan, dengan pasar yang telah menjangkau lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Australia.
Taiwan saat ini berada di garis terdepan dunia dalam bidang pemuliaan, pasokan, serta penelitian dan pengembangan (R&D) bioteknologi anggrek. Pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama dalam mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendukung pertanian cerdas dan pemuliaan presisi, sehingga industri ini dapat terus berkembang. Presiden Lai menyatakan keyakinannya bahwa di masa mendatang, produk anggrek Taiwan akan semakin dikenal di berbagai negara, sekaligus memperlihatkan kekuatan budaya Taiwan sebagai kekuatan lunak (soft power) di panggung global.
Presiden Lai lebih lanjut menjelaskan bahwa tahun lalu, nilai total industri anggrek Taiwan mencapai NTD 6,4 miliar, dengan ekspor menyumbang NTD 6,1 miliar. Saat ini, Taman Bioteknologi Anggrek di Tainan telah berkembang menjadi salah satu klaster industri anggrek terkemuka di dunia.
Tema pameran tahun ini adalah “20 Tahun Berikutnya” (NEXT20), yang menandai visi pengembangan industri anggrek untuk dua dekade mendatang. Presiden Lai mengumumkan bahwa fase kedua pembangunan kawasan perkebunan anggrek akan berjalan sesuai rencana, dengan tujuan memperluas skala industri dan memperkuat daya saing anggrek Taiwan di pasar internasional.
Kementerian Pertanian (MOA) menjelaskan Pameran Anggrek Internasional Taiwan tahun ini memasuki tahun ke-21, sekaligus menandai kembalinya Konferensi Anggrek Asia-Pasifik setelah berselang 20 tahun. Dengan mengusung tema “NEXT20”, acara ini bertujuan untuk membangun industri anggrek yang berbasis kecerdasan, keberlanjutan, inovasi, dan pewarisan guna menyongsong masa depan industri dalam dua dekade mendatang.
Paviliun utama dalam pameran dirancang dengan mengintegrasikan konsep keberlanjutan industri dan ekologi alami, menggabungkan estetika lanskap anggrek dengan teknologi pencahayaan. Melalui pameran anggrek berkualitas tinggi yang beragam, Taiwan menampilkan pencapaian pertanian cerdasnya dalam sebuah pengalaman imersif yang spektakuler.
Di dalam pameran ini, para pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi menarik, seperti kompetisi varietas anggrek, yang menampilkan ribuan jenis anggrek terbaik; zona kompetisi lanskap internasional dan domestik, yang menghadirkan dekorasi dengan sentuhan budaya dari berbagai negara; kompetisi lanskap pelajar, yang melambangkan keberlanjutan industri dan regenerasi generasi muda; pengalaman digital imersif lintas sektor, yang memadukan teknologi dan seni; dan wisata kereta di kawasan Wushulin, yang dioperasikan oleh Taiwan Sugar Corporation.
Selain pameran, Konferensi Anggrek Asia-Pasifik juga menghadirkan 50 sesi seminar profesional, yang mengundang pakar dan akademisi dari dalam maupun luar negeri. Para pembicara akan membahas pemuliaan, budidaya, ilmu pengetahuan, dan konservasi anggrek, serta mengeksplorasi arah keberlanjutan industri anggrek dari berbagai perspektif.
Konferensi ini juga bertujuan untuk mengarahkan industri anggrek menuju target emisi nol bersih, sebagai bagian dari upaya global dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Taiwan berharap inisiatif ini tidak hanya memperkuat daya saing industri anggrek nasional, tetapi juga berkontribusi pada keharmonisan dengan ekosistem global.