Pameran industri satelit terbesar di dunia, SATELLITE 2025, diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 13 Maret di Washington D.C., Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun terakhir, industri satelit Taiwan menunjukkan performa yang luar biasa. Tahun 2024, nilai produksi peralatan darat satelit Taiwan mencapai NTD 244 juta, meningkat 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga saat ini, 51 perusahaan Taiwan telah berhasil masuk dalam rantai pasok dua operator satelit orbit rendah (LEO) terbesar di dunia.
Tahun ini, Departemen Pengembangan Industri Kementerian Perekonomian (MOEA) kembali bekerja sama dengan Organisasi Antariksa Nasional (NSPO) memimpin 18 perusahaan Taiwan dan mendirikan “Taiwan Space Pavilion”. Paviliun ini menampilkan berbagai produk unggulan Taiwan yang mampu bersaing di pasar internasional.
SATELLITE 2025 selalu menjadi pameran industri satelit paling bergengsi di dunia. Tahun ini, lebih dari 450 perusahaan turut berpartisipasi dalam pameran, termasuk beberapa perusahaan raksasa industri seperti Amazon Project Kuiper, Eutelsat OneWeb, SES, Intelsat, dan Telesat.
Sejak tahun 2021, Departemen Pengembangan Industri MOEA terus mendukung pengembangan berbagai perangkat terminal satelit, termasuk untuk keperluan rumah tangga, otomotif, maritim, dan penerbangan, serta komponen penting industri hulu dan tengah rantai pasok industri.
Ini adalah tahun keempat Taiwan berpartisipasi dan membuka paviliun dalam pameran SATELLITE, dengan skala yang terus berkembang. Dari 15 perusahaan yang berpartisipasi tahun lalu, tahun ini bertambah menjadi 18 perusahaan. Selain Taiwan Space Pavilion, terdapat 4 perusahaan Taiwan lainnya yang berpartisipasi secara mandiri di area pameran, memperkuat kehadiran Taiwan dalam industri satelit global.
Untuk lebih meningkatkan kerja sama Taiwan dengan perusahaan sistem satelit internasional, selama pameran ini juga diadakan pertemuan bisnis dengan perusahaan kedirgantaraan ternama, seperti Hughes (AS), Kuiper (AS), Telesat (Kanada), MDA Space (Kanada), SES (Luksemburg), Thales Alenia Space (Prancis), dan Airbus Defence and Space (Prancis). Langkah ini bertujuan untuk membantu perusahaan Taiwan meraih peluang lebih besar dalam rantai pasok industri satelit global.
Taiwan memiliki keunggulan dalam inovasi teknologi ICT, dan dikenal secara internasional dengan daya saing di bidang kualitas tinggi, keamanan dan keandalan, serta efisiensi biaya produksi.