Taiwan Today

Menteri Pertanian, Chen Junne-jih, menghadiri acara peresmian pemugaran Bank Gen Sayur Dunia untuk Keanekaragaman Tanaman yang diselenggarakan oleh World Vegetable Center (WorldVeg) di Tainan, Senin, 31 Maret 2025.
 
Dalam sambutannya, Chen Junne-jih menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah komitmen. Dengan koleksi genetik yang kaya dan keunggulan dalam bidang penelitian, WorldVeg berperan penting dalam menghadapi krisis perubahan iklim global. Melalui kerja sama antara Taiwan, WorldVeg, dan mitra internasional, Kementerian Pertanian (MOA) berharap dapat terus membangun sistem pertanian berkelanjutan yang tangguh dan berketahanan terhadap perubahan iklim, serta meningkatkan ketahanan pangan dunia.

Kementerian Pertanian (MOA) menjelaskan bahwa WorldVeg telah mendirikan bank gen di Taiwan sejak tahun 1970-an, dan mengumpulkan berbagai varietas benih sayuran dari seluruh dunia. Saat ini, bank gen tersebut menyimpan lebih dari 65.000 koleksi benih dari 155 negara, menjadikannya sebagai bank gen sayuran terbesar di dunia yang terbuka untuk publik.
  
Untuk menjaga kesegaran dan viabilitas benih, bank gen ini dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan bersuhu terkontrol antara -20°C hingga +5°C serta ruang laboratorium. Namun, setelah puluhan tahun digunakan, fasilitas ini menghadapi tantangan seperti penuaan infrastruktur dan keterbatasan ruang penyimpanan.
  
Pada tahun 2024, Kementerian Pertanian (MOA) mendukung pembaruan dan pemugaran bank gen WorldVeg di Taiwan. Proyek ini tidak hanya menambah kapasitas penyimpanan beku, tetapi juga mengadopsi teknologi hemat energi dan rendah emisi karbon. Hasilnya, efisiensi energi meningkat lebih dari 30%, sementara kapasitas penyimpanan benih dapat berlipat ganda. Dengan peningkatan fasilitas ini, bank gen WorldVeg akan terus menjadi sumber daya genetik utama bagi para peneliti pemuliaan tanaman di Taiwan dan dunia.

Melalui bank gen WorldVeg di Tainan, Taiwan kini memiliki koleksi terlengkap lebih dari 12.000 varietas kacang hijau dan lebih dari 35.000 varietas sayuran tradisional dan asli Asia Tenggara, menjadikannya sebagai pusat referensi utama di kawasan Asia.
 
Dengan upaya ini, bank gen WorldVeg semakin mendekati visinya sebagai “Bahtera Nuh” bagi keanekaragaman sayuran dunia, yang siap menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis pangan global bersama komunitas internasional.
 
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa Taiwan terus berupaya mengembangkan sistem pertanian yang tangguh terhadap perubahan iklim dan mampu menjamin ketahanan pangan. Pada bulan Juli tahun lalu, MOA menandatangani MOU kerja sama dengan WorldVeg untuk memperkuat penelitian dan pengembangan sayuran, serta meningkatkan kerja sama antara 10 stasiun penelitian pertanian dengan WorldVeg.