Presiden Lai Ching-te menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penelitian dan pengembangan produk serta layanan keamanan informasi, sekaligus mendorong investasi di bidang terkait guna meningkatkan ketahanan siber secara menyeluruh.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri upacara pembukaan Cybersec 2025 pada 15 April di Taipei.
Presiden Lai mengatakan bahwa Cybersec edisi tahun ini mengusung tema “Team Cybersecurity” dan menghadirkan para pakar global serta perwakilan dari lebih dari 400 merek keamanan siber internasional untuk berbagi pengalaman dan mempererat pertukaran pengetahuan. Acara tiga hari ini menghadirkan lebih dari 300 sesi pidato dan diperkirakan menarik lebih dari 20.000 peserta.
Presiden Lai menyampaikan bahwa seiring dengan meningkatnya ancaman digital, individu maupun organisasi tidak bisa menghadapi tantangan ini sendirian. Melalui kerja sama, semua pihak dapat membangun jaringan keamanan siber global yang tangguh dan mampu memenuhi kebutuhan pertahanan digital secara luas.
Presiden Lai juga mengingatkan bahwa setelah pelantikannya pada Mei tahun lalu, ia membentuk Komisi Ketahanan Pertahanan Masyarakat, yang melibatkan kelompok masyarakat sipil dan para ahli untuk memperkuat keamanan jaringan keuangan, infrastruktur penting, telekomunikasi, dan transportasi.
Presiden Lai menambahkan bahwa bulan lalu ia telah mengusulkan tambahan 17 strategi keamanan nasional dan meminta seluruh instansi pemerintahan untuk mengambil langkah proaktif guna mencegah peretasan terhadap informasi dalam negeri.
Strategi nasional keamanan informasi untuk tahun 2025 telah resmi diluncurkan pekan lalu, bersamaan dengan sebuah prakarsa baru yang bertujuan memperkuat keamanan informasi domestik untuk periode 2025–2028.