Pada tanggal 15 Juni 2022 Yuan Eksekutif mengumumkan laporan nasional pelaksanaan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (CEDAW) ke-4, dan memaparkan upaya yang dilakukan Taiwan sejak tahun 2017-2020 dalam menghapus diskriminasi terhadap perempuan, meningkatkan hak perempuan, dan mendorong kesetaraan gender. Tiga pencapaian yang telah berhasil diraih oleh Taiwan adalah menempati urutan pertama di Asia untuk kesetaraan gender dalam Gender Inequality Indeks (GII) tahun 2019; Legalisasi pernikahan sesama jenis pada tahun 2019; dan proporsi anggota legislatif perempuan melampaui 40 persen, yang merupakan angka tertinggi di Asia.
Sekretaris Eksekutif Komisi Kesetaraan Gender Yuan Eksekutif, Lo Ping-cheng, menyampaikan Taiwan dikenal oleh dunia tidak hanya karena prestasi ekonomi, tetapi juga karena kesetaraan gender, dan kemajuan dalam perlindungan hak asasi manusia.
Meskipun Taiwan bukan anggota PBB, tetapi Taiwan terus mengacu kepada standar hak asasi manusia internasional, dan berkomitmen pada diri sendiri untuk melaksanakan konvensi hak asasi internasional, menarik pelajaran dari model evaluasi PBB, dan mengintegrasikannya dengan pengalaman domestik untuk membentuk mekanisme evaluasi konvensi dengan keunikan Taiwan.
Tahun 2022 adalah tahun yang sangat bermakna bagi Taiwan dalam mendorong perlindungan hak asasi manusia. Pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, Taiwan sudah meloloskan rencana aksi industri perikanan dan HAM, rencana aksi HAM nasional, mendirikan komisi HAM dan keadilan transisional, dan menyelesaikan evaluasi internasional terhadap dua laporan nasional “Perjanjian Internasional Hak Sipil dan Politik” (ICCPR) dan “Perjanjian Internasional Hak Ekonomi Sosial dan Budaya” (ICESR). Selanjutnya pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini, akan dilaksanakan evaluasi internasional terhadap laporan CEDAW, Konvensi mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas, dan Konvensi Hak-hak Anak.
Komisi Kesetaraan Gender menjelaskan pada tanggal 28 November hingga 2 Desember tahun ini akan dilaksanakan pertemuan evaluasi internasional , dan akan mengundang pakar hak perempuan internasional datang ke Taiwan untuk mengevaluasi laporan nasional, serta memberikan saran terhadap upaya promosi hak perempuan. Melalui mekanisme evaluasi laporan nasional CEDAW, Taiwan akan membentuk platform dialog internasional, agar Taiwan semakin terhubung dengan komunitas internasional.