Kementerian Tenaga Kerja (MOL) mengumumkan bahwa Hari Kesetaraan Penghasilan di Taiwan tahun ini jatuh pada tanggal 27 Februari 2023, atau sama dengan tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk merefleksikan perhatian pemerintah dalam mempersempit kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan.
Hari Kesenjangan Penghasilan adalah langkah simbolis yang dilakukan pemerintah untuk merefleksikan rata-rata waktu bekerja yang diperlukan perempuan untuk memperoleh rata-rata penghasilan yang setara dengan laki-laki pada tahun sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong kesetaraan gender.
MOL menjelaskan bahwa penjembatanan kesenjangan penghasilan gender adalah prioritas pemerintah, dan menurut hasil survei yang dilakukan Direktorat Jenderal Anggaran, Pembukuan, dan Statistik (DGBAS) pada tahun 2022 rata-rata penghasilan per jam laki-laki adalah NTD 373, dan perempuan adalah NTD 314.
Hasil survei tersebut memperlihatkan kesenjangan upah sebesar 15,8 persen, yang artinya kaum perempuan di Taiwan harus bekerja 58 hari lebih banyak dari laki-laki untuk mencapai penghasilan tahunan yang sama.
Data statistik tersebut juga memperlihatkan bahwa berdasarkan hasil survei tahun 2021 dan 2022, kesenjangan penghasilan gender di Taiwan lebih rendah dari Jepang (30,6 persen), Korea Selatan (30,2 persen), dan Amerika Selatan (17 persen).