Menteri Tenaga Kerja Hsu Ming-chun telah menyelesaikan kunjungan ke Belgia untuk menghadiri Rapat Konsultasi Tenaga Kerja Taiwan-Uni Eropa, dan selanjutnya pada tanggal 4 Juli, ia bertemu dengan anggota parlemen Prancis dan Organisasi Keterampilan Prancis (Worldskills France).
Kedatangan Hsu Ming-chun diterima oleh Wakil Ketua Senat Prancis Alain Richard, Wakil Direktur Jenderal Layanan Pekerjaan dan Pelatihan Profesional Kementerian Tenaga Kerja Prancis, Rachel Becuwe, dan perwakilan resmi dari Organisasi Keterampilan Prancis, Thibault Dubus.
Kedua belah pihak melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan tenaga kerja migran, kesetaraan gender, berbagi pengalaman tentang pelaksanaan kompetisi keterampilan, sistem pelatihan dan seleksi peserta, serta bertukar pendapat mengenai peluang kerja sama di masa depan.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Senat Prancis Alain Richard membahas isu-isu terkait imigrasi, pengungsi, integrasi sosial budaya, dan kesetaraan gender di Taiwan. Hsu Ming-chun menjelaskan bahwa proporsi jumlah pekerja migran di Taiwan relatif rendah, tetapi pemerintah secara aktif mengupayakan cara untuk mempertahankan keberadaan tenaga kerja migran dan melindungi hak-hak mereka, termasuk melalui program perekrutan dan pemanfaatan tenaga kerja migran jangka panjang, serta dukungan terhadap kebebasan beragama. Hsu Ming-chun juga memaparkan perkembangan dan situasi terkini terkait jaminan kesetaraan gender di Taiwan.
Mengenai kompetisi keterampilan, Hsu Ming-chun menyatakan bahwa Taiwan dan Prancis sudah bertahun-tahun menaruh perhatian besar dan secara aktif mendorong kegiatan tersebut. Kementerian Tenaga Kerja (MOL) akan mengadakan Kompetisi Keterampilan Nasional pada pertengahan bulan Juli tahun ini, dan telah mengundang Organisasi Keterampilan Prancis untuk turut hadir dan menyaksikan, serta berbagi pengalaman dalam mempersiapkan Kompetisi Keterampilan Internasional Lyon 2024. Hal tersebut akan menjadi masukan bagi Taiwan untuk mengadakan Kompetisi Keterampilan Asia pada tahun 2025 mendatang.
Hsu Ming-chun juga memaparkan sejarah kerja sama Taiwan dan Prancis dalam kompetisi keterampilan internasional. Taiwan menjadi tuan rumah Kompetisi Keterampilan Internasional ke-32 pada tahun 1993, kemudian dilanjutkan oleh Prancis yang menjadi tuan rumah Kompetisi Keterampilan Internasional ke-33 pada tahun 1995. Apabila Taiwan berhasil memperoleh hak penyelenggaraan kompetisi keterampilan internasional di masa depan, mempertimbangkan kerja sama yang telah terjalin, diharapkan Prancis dapat memberikan dukungan dan bantuan.
Pada bulan Maret tahun ini, Prancis menjadi tuan rumah Abilympics Internasional ke-10. Taiwan juga secara aktif merespons kegiatan tersebut dan mengirim tim untuk berpartisipasi, serta meraih prestasi gemilang dengan merebut 8 medali emas, 9 perak, dan 3 perunggu. Tahun depan, Kompetisi Keterampilan Internasional ke-47 akan diselenggarakan di Lyon, Prancis. Taiwan akan mengirim 58 atlet terpilih untuk mengikuti 51 cabang kompetisi.