Pada tanggal 25 Juli 2023 Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) menyelenggarakan forum industri perjalanan kapal pesiar yang berketahanan dan berkelanjutan di bawah kerangka Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Pertemuan ini merupakan wujud penegasan komitmen pemerintah untuk bekerja sama dengan mitra sehaluan dalam mendorong perkembangan sektor terkait secara regional.
Pertemuan ini dihadiri oleh 106 akademisi, pakar, pejabat, dan perwakilan bisnis dari Australia, Kanada, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Biro Maritim dan Pelabuhan MOTC, Yeh Hsieh-lung, menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah mengakibatkan dampak serius pada industri perjalanan kapal pesiar global, dan menjamin kegiatan industri yang berketahanan adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan dalam sektor tersebut.
Yeh Hsieh-lung lebih lanjut menjelaskan pada tahun 2020 Taiwan meluncurkan paket perjalanan kapal pesiar antar pulau dengan kapal Explorer Dream, dan menjadi negara pertama di Asia yang melanjutkan kegiatan rekreasi tersebut dengan didukung oleh keberhasilan pengendalian pandemi yang diterapkan pemerintah.
Ketua Kelompok Pakar Maritim APEC, Mohamad Halim Bin Ahmed, menyampaikan pandemi juga telah membawa rekonstruksi dan peluang baru bagi industri perjalanan kapal pesiar. Mohamad Halim Bin Ahmed menyarankan perumusan pedoman untuk memastikan keselamatan kru dan penumpang, promosi paket perjalanan lintas wilayah, dan pertimbangan yang lebih mendalam terhadap tanggung jawab lingkungan.
Forum ini terdiri dari tiga sesi ceramah dan diakhiri dengan diskusi. Sesi pertama membahas pertumbuhan industri yang inklusif dari sudut pandang perlindungan lingkungan, mitigasi bencana, dan kesetaraan gender.
Sesi kedua berfokus pada perkembangan di Taiwan, Vietnam, dan Filipina, sementara sesi ketiga membahas praktik pemulihan untuk era pasca pandemi.
Diskusi dalam sesi terakhir membahas topik tentang bagaimana otoritas pelabuhan dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat dan bagaimana atraksi di darat dapat menarik lebih banyak kapal pesiar untuk berlabuh dan kunjungan wisatawan. Diskusi dipandu oleh Yeh Hsieh-lung dan melibatkan narasumber dari Kanada, Korea Selatan, Vietnam, dan Filipina.
Sejak bergabung dengan APEC pada tahun 1991, Taiwan telah memberikan kontribusi penting untuk pembangunan regional dalam berbagai bidang, seperti pencegahan bencana, keamanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta pemberdayaan ekonomi perempuan.