Pada tanggal 14 Maret 2022, Presiden Tsai Ing-wen menghadiri resepsi makan siang dengan anggota korps diplomatik asing untuk merayakan Hari Perempuan Internasional. Dalam sambutannya, Presiden Tsai menyampaikan bahwa Taiwan secara aktif terus bekerja sama dengan negara-negara sehaluan untuk membangun mekanisme dalam mendorong kesetaraan gender, dan mengemukakan pelaksanaan Taiwan Gender Equality Week sebagai platform utama untuk memperlihatkan kemajuan Taiwan dalam bidang pemberdayaan perempuan.
Presiden Tsai berharap untuk terus mempererat kerja sama dengan negara-negara sehaluan, demi mewujudkan dunia yang bebas dari diskriminasi.
Dalam sambutannya, Presiden Tsai Ing-wen mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Saint Kitts dan Nevis, Jasmine Elise Huggins, serta Kepala Australian Office, Jenny Bloomfield, yang telah menyelenggarakan acara resepsi kali ini.
Presiden Tsai menjelaskan berkat kerja keras semua pihak, serta dukungan dari komunitas internasional, saat ini Taiwan memainkan peran pemimpin dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dan dalam kedua bidang tersebut Taiwan menempati urutan pertama di Asia, dan urutan ke-6 secara global. Peran perempuan dapat semakin terlihat di berbagai bidang, mulai dari lembaga pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, hingga di bidang perdagangan.
Taiwan bersama Australia, Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara sehaluan lainnya terus berupaya untuk membangun mekanisme kerja sama, seperti “APEC Women and the Economy Sub-fund”, dan “2x Women's Initiative” untuk merealisasikan kesetaraan gender.
Dalam beberapa tahun terakhir, melalui Kerangka Kerja Sama dan Pelatihan Global (GCTF), Taiwan telah menjalin kemitraan dengan AS, Jepang, dan Australia untuk menyelenggarakan beberapa seminar di bidang pemberdayaan perempuan.
Presiden Tsai menyampaikan bahwa selain ingin belajar dari pengalaman negara lain, Taiwan juga ingin berbagi pengalaman dengan dunia. Pekan Kesetaraan Gender Taiwan adalah salah satu platform utama untuk memperlihatkan kemajuan Taiwan dalam bidang pemberdayaan perempuan, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kaitan antara pemberdayaan perempuan dengan keadilan iklim, serta pembangunan berkelanjutan, dan kepentingan bersama lainnya.