Beberapa waktu yang lalu, dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis politik Tom Stayner dari Special Broadcasting Service Australia, Menlu Joseph Wu memberikan penjelasan mengenai hubungan Taiwan-Australia, perjanjian keamanan antara Tiongkok dan Kepulauan Solomon, invasi Rusia terhadap Ukraina, serta upaya Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA.
Menlu Joseph Wu menjelaskan bahwa Taiwan dan Australia adalah mitra sehaluan yang sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, dan akan terus bekerja sama untuk mendorong pelaksanaan kebijakan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kedua belah pihak juga akan melindungi perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, dan memperluas hubungan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
Di tengah ekspansi otoritarianisme yang dilakukan Tiongkok, baru-baru ini Tiongkok telah menandatangani perjanjian keamanan dengan Kepulauan Solomon, yang menandakan bahwa stabilitas regional sedang mengalami perubahan. Kepulauan Solomon terletak berdekatan dengan Australia, dan langkah tersebut berkaitan erat dengan keamanan Australia.
Apabila pengaruh Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik semakin besar, atau bahkan sampai membangun markas militer di Kepulauan Solomon, maka hal tersebut akan menimbulkan kekhawatiran besar. Oleh karena itu, Menlu Joseph Wu menyerukan Amerika Serikat, Australia, Jepang serta negara-negara sehaluan lainnya untuk meningkatkan kerja sama, demi menghentikan ekspansi dan agresi otoritarianisme.
Mengenai invasi Rusia terhadap Ukraina, Menlu Joseph Wu menegaskan Taiwan dan Ukraina sama-sama berada di garis terdepan dalam menghadapi ekspansi otoritarianisme, sehingga Taiwan sangat berempati terhadap apa yang dialami oleh Ukraina. Pemerintah dan masyarakat Taiwan juga telah secara aktif berkoordinasi untuk menggalang dan menyalurkan bantuan untuk pengungsi Ukraina. Apabila di masa depan, Taiwan menghadapi situasi yang serupa, Menlu Joseph Wu berharap komunitas internasional dan negara-negara sehaluan dapat menyuarakan keadilan, dan menyatakan dukungan untuk Taiwan.
Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan akan terus berdialog dengan Australia, tetapi tidak meminta Australia untuk memberikan bantuan militer. Taiwan akan melaksanakan tanggung jawab dalam melindungi keamanan tanah air, dan terus meningkatkan kemampuan pertahanan. Taiwan akan terus memantau situasi regional, dan bekerja sama dengan negara-negara sahabat untuk mencegah terjadinya krisis.
Menjelang pertemuan WHA, Menlu Joseph Wu menyampaikan pemarginalisasian 23,5 juta masyarakat Taiwan di luar WHA adalah hal yang sangat tidak adil. Menlu Joseph Wu mengucapkan terima kasih kepada Australia atas dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA, dan berharap Australia dapat terus mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.