06/11/2024

Taiwan Today

Politik

MOFA Sesalkan WHA Tolak Proposal Keikutsertaan Taiwan Sebagai Pengamat dalam Agenda Rapat

24/05/2022
Tiongkok terus-menerus mengutamakan isu-isu politik di atas isu keamanan kesehatan global yang merupakan kepentingan umum. Kementerian Luar Negeri (MOFA) tidak dapat menerima tindakan-tindakan tersebut yang sangat merugikan hak hidup sehat masyarakat Taiwan. Selain itu, Tiongkok juga mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan pengaturan terhadap partisipasi Taiwan dalam urusan-urusan kesehatan global, yang merupakan sebuah kebohongan untuk menyesatkan komunitas internasional. (Foto oleh Laurent Cipriani / OMS)
Pertemuan WHA ke-75 telah dimulai pada tanggal 22 Mei yang lalu. Pada dua hari pertama, Komite Umum dan Rapat Paripurna telah membahas proposal “Mengundang Taiwan Berpartisipasi dalam WHA Sebagai Pengamat” yang diajukan oleh 13 negara sahabat diplomatik, dan diputuskan proposal tersebut tidak akan dimasukkan ke dalam agenda  Rapat Paripurna. Kementerian Luar Negeri (MOFA) sangat menyesalkan keputusan tersebut dan menyatakan tidak puas.  
 
MOFA mengucapkan terima kasih kepada Saint Vincent dan Grenadine, Belize, Swatini, dan Tuvalu yang telah melakukan debat 2 lawan 2 dengan pihak Tiongkok dalam rapat Komite Umum dan Paripurna. Negara-negara sahabat diplomatik memberikan pengakuan terhadap peran Taiwan sebagai mitra penting dalam melawan pandemi global, serta menegaskan bahwa jika WHO ingin sungguh-sungguh mewujudkan tema pertemuan WHA tahun ini “Kesehatan untuk Perdamaian, Perdamaian untuk Kesehatan” (Health for Peace, Peace for Health), maka semua pihak harus saling menerima dan bekerja sama. Partisipasi Taiwan dalam WHA dan kegiatan-kegiatan WHO adalah faktor kunci dalam keberhasilan pencegahan pandemi.    
 
Sementara itu, Tiongkok dan negara-negara sekawanannya yaitu Kuba dan Pakistan, menggaungkan lagu lama “Prinsip Satu Tiongkok”, dan terus-menerus dengan sengaja menginterpretasikan Resolusi PBB 2758 dan Resolusi WHA 25.1 secara salah.
 
Negara-negara sahabat diplomatik Taiwan sudah menjelaskan bahwa resolusi tersebut hanya menangani “masalah keterwakilan Tiongkok”, dan tidak memberikan wewenang kepada Tiongkok untuk mewakili Taiwan dalam PBB. Partisipasi Taiwan dalam WHA adalah isu kesehatan, dan tidak memiliki sangkut-paut dengan politik.      
 
Tiongkok terus-menerus mengutamakan isu-isu politik di atas isu keamanan kesehatan global yang merupakan kepentingan umum. Kementerian Luar Negeri (MOFA) tidak dapat menerima tindakan-tindakan tersebut yang sangat merugikan hak hidup sehat masyarakat Taiwan. Selain itu, Tiongkok juga mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan pengaturan terhadap partisipasi Taiwan dalam urusan-urusan kesehatan global, yang merupakan sebuah kebohongan untuk menyesatkan komunitas internasional.
 
MOFA kembali menegaskan bahwa hanya pemerintah yang dipilih oleh masyarakat Taiwanlah yang memiliki wewenang untuk mewakili Taiwan dalam WHO, dan organisasi internasional lainnya. Pemerintah ROC (Taiwan) bertanggung jawab melindungi hak hidup sehat masyarakat Taiwan, Pemerintah Tiongkok tidak memiliki wewenang dan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan hal tersebut.
 
MOFA akan terus bekerja sama dengan negara sahabat diplomatik dan negara sehaluan untuk bersama-sama menangani pandemi, dan menghadapi tantangan pemulihan di era pasca pandemi.  
 
 

Terpopuler

Terbaru