Pada tanggal 24-25 Mei 2022, Kementerian Luar Negeri (MOFA) bersama Komisi Kesetaraan Gender Yuan Eksekutif, dan kantor perwakilan 7 negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Australia, Inggris, Kanada, Uni Eropa dan Israel, menyelenggarakan Konferensi Pengakhiran Kekerasan Berbasis Gender GCTF 2022 (2022 GCTF Conference on Ending Gender-based Violence).
Perdana Menteri Su Tseng-chang turut hadir dalam upacara pembukaan, dan menyampaikan bahwa pandemi yang berlangsung dan kekerasan gender secara digital telah memperparah kerentanan atas terjadinya kekerasan pada wanita, anak perempuan dan kelompok keberagaman gender. Di bawah kerangka GCTF, Taiwan dan mitra internasional terus berupaya untuk bekerja sama mengatasi tantangan kekerasan gender.
Kepala Australian Office in Taipei, Jenny Bloomfield, menyerukan pengakhiran terhadap segala bentuk kekerasan gender, dan memberikan pengakuan terhadap pencapaian Taiwan dalam mempromosikan kesetaraan gender.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan GCTF dengan jumlah negara penyelenggara terbanyak, dan turut dihadiri oleh Utusan Khusus AS untuk Memajukan Hak LGBTQI+, Jessica Stern ; Duta Besar Uni Eropa untuk Gender dan Keragaman, Stella Ronner-Grubacic; dan Duta Besar Australia untuk Wanita dan Anak Perempuan, Christine Clarke.
Pertemuan ini juga dihadiri secara tatap muka oleh 100 orang peserta dari instansi pemerintah, akademisi, dan 13 kantor perwakilan negara-negara sahabat di Taiwan, serta lebih dari 200 orang peserta dari 22 negara di kawasan Asia Pasifik, Amerika Latin, Asia Barat, Eropa dan Afrika.