Di tengah pelaksanaan pertemuan WHA yang akan berlangsung hingga tanggal 28 Mei 2022 di Jenewa, 13 negara sahabat diplomatik telah mengajukan proposal yang meminta WHO untuk mengikutsertakan Taiwan dalam WHA sebagai pengamat. 10 negara sehaluan dan Ordo Militer Berdaulat Malta juga telah menyuarakan dukungan terhadap Taiwan.
Negara-negara sahabat yang telah menyuarakan dukungan untuk Taiwan adalah Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Jerman, Kanada, Luksemburg, Lithuania, Ceko, Jepang dan Ordo Militer Berdaulat Malta. Lima negara di antaranya, yaitu Prancis, Jerman, Luksemburg, Lithuania, dan Ceko untuk pertama kalinya menyuarakan dukungan terhadap Taiwan, dan memberikan pengakuan terhadap kontribusi Taiwan dalam upaya pencegahan pandemi. Mereka juga menegaskan bahwa dengan mengikutsertakan Taiwan dalam kerangka kesehatan global, barulah komunitas internasional dapat menerima manfaat dari pengalaman pencegahan pandemi dan keunggulan iptek Taiwan.
Penasihat Senior Kementerian Luar Negeri AS untuk bidang Kesehatan, Barbara De Rosa-Joynt, menegaskan bahwa WHO didirikan dengan misi untuk mengkoordinasikan pekerjaan kesehatan internasional, dan sudah seharusnya mengikutsertakan semua pihak yang memiliki kepentingan, khususnya Taiwan yang sudah terbukti berhasil melakukan pencegahan pandemi Covid-19. Pada tahun 2009-2016 Taiwan sudah pernah menghadiri WHA sebagai pengamat, dan hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada hambatan hukum mengenai partisipasi Taiwan dalam WHA.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyerukan WHO untuk bersikap netral dan profesional, mengesampingkan gangguan politis dari Tiongkok, dan dengan pertimbangan melindungi kesehatan manusia, segera menerima partisipasi Taiwan dalam seluruh pertemuan dan kegiatan WHO secara bermartabat dan sederajat.