Pada tanggal 2 Juni 2022, Komisi Luar Negeri Parlemen Eropa menyetujui laporan “Uni Eropa dan Perlindungan Multilateralisme”, yang di dalamnya tercantum amandemen mengenai dukungan terhadap partisipasi Taiwan sebagai pengamat dalam kegiatan, pertemuan dan mekanisme WHO, ICAO, Interpol, dan UNFCCC.
Laporan tersebut menghendaki reformasi fungsi dalam PBB dan organisasi multilateral lainnya, serta memperkuat pengaruh Uni Eropa dan negara-negara anggotanya dalam organisasi multilateral. Selain itu, laporan ini juga menyeru Uni Eropa untuk semakin aktif berpartisipasi dalam kerangka multilateral, dan menyatakan kekhawatiran terhadap beberapa negara "tidak bebas (not free country)" yang berupaya untuk memperluas pengaruh dalam organisasi multilateral dengan memanfaatkan dana bantuan, serta meminta Uni Eropa untuk mempererat kerja sama dengan mitra-mitra sehaluan, dan membangun aliansi berdasarkan nilai (value-based alliances).
Seiring dengan langkah dukungan dari Parlemen Eropa, pada tahun ini tercatat sudah ada 11 resolusi dan mosi yang diloloskan untuk menyatakan dukungan terhadap partisipasi internasional Taiwan, termasuk dari Jerman, Inggris, Denmark, Luksemburg, Senat dan Komisi Luar Negeri DPR Ceko, serta tiga komisi dalam parlemen Slovakia.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyambut baik langkah Komisi Luar Negeri Parlemen Eropa yang terus mendukung Taiwan setelah pertemuan WHA berakhir. Di atas fondasi nilai-nilai kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, supremasi hukum dan nilai-nilai lainnya, MOFA akan terus meningkatkan kerja sama dengan Uni Eropa, Parlemen Eropa, serta negara-negara Eropa sehaluan lainnya, demi mendorong kepentingan bersama komunitas internasional.