Pada tanggal 9 Juni 2022, Menlu Joseph Wu menyelenggarakan resepsi makan malam untuk menyambut kedatangan delegasi Prancis yang dipimpin oleh Ketua Komisi Luar Negeri dan Pertahanan Nasional, Joël Guerriau.
Menlu Joseph Wu mengucapkan terima kasih atas diloloskannya resolusi dukungan untuk Taiwan pada bulan Maret 2021, yang dipelopori oleh Joël Guerriau dan Wakil Ketua Senat Prancis, Alain Richard. Resolusi tersebut lolos dengan perolehan suara yang sangat besar, dan menjadi resolusi dukungan untuk Taiwan pertama yang diloloskan oleh Senat Prancis.
Pada bulan Mei 2022, Joël Guerriau menyuarakan dukungan untuk Taiwan melalui surat secara pribadi dan surat bersama yang diprakarsai oleh Formosa Club, dan ditujukan kepada Direktur Jenderal WHO. Langkah tersebut turut memperluas dukungan dari negara-negara Eropa terhadap partisipasi internasional Taiwan.
Tahun ini, Prancis telah mengumumkan laporan Strategi Indo-Pasifik, dan kembali menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Taiwan dan Prancis sama-sama menjunjung kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, serta memiliki peran penting dalam rantai industri global. Berkat upaya dari kedua belah pihak, hubungan Taiwan-Prancis terus membuahkan hasil. Pada bulan September tahun ini, Sekolah Taipei-Prancis akan resmi beroperasi, dan Yuan Legislatif sudah meloloskan penurunan pajak impor untuk sampanye dari Prancis.
Joël Guerriau mengatakan meskipun Taiwan menghadapi ancaman dari Tiongkok, Taiwan menghadapinya melalui inovasi dan kebijaksanaan. Seperti air sungai yang mengalir berliku-liku, tetapi pada akhirnya akan bermuara ke laut, demikian juga Taiwan, meskipun harus menghadapi tantangan besar dan menempuh jalan berliku, tetapi pada akhirnya akan mencapai tujuan. Fleksibilitas dan keberanian yang diperlihatkan Taiwan dalam menghadapi tantangan adalah hal yang membuat orang berdecak kagum.
Tahun lalu, Duta Besar Tiongkok untuk Prancis, Lu Shaye, menyampaikan surat ancaman kepada Alain Richard agar tidak berkunjung ke Taiwan. Tindakan Dubes Tiongkok tersebut justru semakin mendorong Parlemen Prancis untuk bertekad mendukung Taiwan. Joël Guerriau kembali menegaskan dukungan teguh dari para anggota delegasi dan Parlemen Prancis terhadap Taiwan, dan mengakhiri pidatonya dengan menyebutkan “Jayalah Taiwan”.