Taiwan menempati peringkat ketujuh secara global dan peringkat pertama di Asia dalam Indeks Ketimpangan Gender PBB. Departemen Kesetaraan Gender (DGE) menjelaskan bahwa persentase keseluruhan penduduk perempuan yang terjun ke dalam lapangan kerja adalah sebesar 51,4% pada tahun 2021, dengan penghasilan per bulan mencapai NTD 40.030 (USD 1.346).
Proporsi politisi perempuan juga terus menunjukkan peningkatan. Walikota perempuan di Taiwan tercatat mencapai 56,3% dari total posisi yang tersedia dalam pemilihan kepala daerah tahun 2022.
Pada tahun 2019 proporsi lulusan perempuan di bidang “ilmu alam, matematika, dan statistik” dan “teknik mesin, teknik produksi dan konstruksi” adalah 43,1% (naik 0,8%) dan 18,9% (naik 0,5%). Pada tahun 2020, peneliti perempuan di Taiwan mencapai 22,9%, atau naik 1,4% dibanding dekade sebelumnya.
Temuan tersebut di atas terdapat dalam laporan “Gender at a Glance” yang dikeluarkan oleh DGE setiap tahun sejak tahun 2006. Laporan ini menggunakan metodologi penilaian yang sama dengan survei gender Program Pembangunan PBB (UNDP).
DGE mengalkulasi Taiwan meraih skor 0,036 (nilai penuh adalah 1). Perolehan nilai yang semakin besar menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi. Dalam pemeringkatan ini, Taiwan berhasil mengungguli negara Asia lainnya seperti Korea Selatan (peringkat 15), Jepang (peringkat 22), dan Tiongkok (peringkat 48).