20/05/2024

Taiwan Today

Sosial

Taiwan Tempati Urutan ke-5 dalam Indeks Institusi Sosial dan Gender OECD

24/03/2023
Eksekutif Yuan menjelaskan kinerja luar biasa yang diperlihatkan Taiwan berhasil melewati rata-rata perolehan nilai negara anggota OECD (16,5 poin) ; rata-rata perolehan nilai secara global (30 poin); dan rata-rata perolehan nilai Asia (37,6 poin).
Pada tanggal 21 Maret 2023 Eksekutif Yuan mengumumkan bahwa Taiwan menempati urutan ke-5 dalam “Sosial Institutions and Gender Index” (SIGI) terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
 
Semakin besar nilai yang diperoleh menunjukkan tingkat diskriminasi yang lebih tinggi. Taiwan memperoleh skor 9,5 poin dan berhasil mengungguli negara-negara Asia lainnya seperti Mongolia (15,3); Korea Selatan (20); Vietnam (24,7); Tiongkok (27,6); dan Jepang (28,2). Sementara itu, secara global, empat posisi teratas ditempati oleh Belgia (7,7); Spanyol dan Swedia (9,2); dan Italia (9,4).
 
Taiwan meraih skor 0,3 poin pada kategori yang mengukur diskriminasi dalam keluarga berkat persamaan tanggung jawab dalam rumah tangga, hak-hak perceraian, dan warisan.
 
Untuk mendapatkan skor tersebut, OECD telah mengevaluasi beberapa aspek, seperti hukum, norma sosial, dan langkah untuk menghilangkan masalah seperti pernikahan dini, dan kesenjangan gender dalam pengasuhan tak berbayar.

Dalam penilaian di bidang akses untuk memperoleh sumber daya produktif dan keuangan, Taiwan memperoleh nilai 6 poin untuk kekuatan kemampuan perempuan dalam memperoleh aset, layanan keuangan, dan hak-hak di tempat kerja secara adil.
 
Mengenai kebebasan sipil, Taiwan meraih nilai 8,4 poin, yang menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki perbedaan yang sangat sedikit dalam hak kewarganegaraan, kepercayaan terhadap sistem peradilan, kebebasan mobilitas, akses terhadap keadilan, dan suara politik.
  
Eksekutif Yuan menjelaskan kinerja luar biasa yang diperlihatkan Taiwan berhasil melewati rata-rata perolehan nilai negara anggota OECD (16,5 poin) ; rata-rata perolehan nilai secara global (30 poin); dan rata-rata perolehan nilai Asia (37,6 poin).
 
Pencapaian ini dapat dikaitkan dengan kolaborasi publik-swasta, kata EY, dan menambahkan bahwa Taiwan akan bekerja untuk mempengaruhi negara-negara tetangganya.
 
SIGI pertama kali diluncurkan oleh Pusat Pengembangan OECD pada tahun 2009, untuk mengukur lembaga-lembaga sosial yang diskriminatif pada bidang-bidang utama yang mempengaruhi kehidupan perempuan dan anak perempuan.
 
Data tahun ini dikumpulkan dari 140 negara dan kawasan, dan akan diberikan kepada para pengambil keputusan, peneliti, organisasi internasional dan filantropi, serta masyarakat untuk mendukung pembuatan kebijakan.
 

Terpopuler

Terbaru