09/11/2024

Taiwan Today

Politik

Wawancara Eksklusif Menlu Joseph Wu dengan Global News Kanada

24/04/2023
Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan adalah masyarakat demokratis. Oleh karena itu, Tiongkok tidak berhak mencampuri dengan siapa Taiwan menjalin persahabatan. Terlebih lagi, Tiongkok tidak mempunyai hak untuk menuduh bahwa tindakan Taiwan untuk mempererat persahabatan dengan negara lain sebagai tindakan provokasi.

Pada tanggal 13 April 2023 dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis media Kanada “Global News”, Menlu Joseph Wu memaparkan bahwa Tiongkok sudah bertahun-tahun melancarkan intimidasi dan ancaman militer terhadap Taiwan. Kali ini Tiongkok memperlihatkan ancamannya dengan menggunakan pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy sebagai dalih. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mengecam keras tindakan Tiongkok tersebut.
 

Wawancara ini telah dipublikasikan melalui siaran televisi dan situs resmi Global News dalam laporan berjudul “Menlu Taiwan: Taiwan Sedang Bersiap Menghadapi Serangan Militer Tiongkok”.   

Mengenai pemberitaan media yang menyebutkan bahwa pertemuan antara Presiden Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy sebagai tindakan provokasi, Menlu Joseph Wu menjelaskan Taiwan adalah masyarakat demokratis. Oleh karena itu, Tiongkok tidak berhak mencampuri dengan siapa Taiwan menjalin persahabatan. Terlebih lagi, Tiongkok tidak mempunyai hak untuk menuduh bahwa tindakan Taiwan untuk mempererat persahabatan dengan negara lain sebagai tindakan provokasi.
 

Sebaliknya, tindakan Tiongkok yang menghiraukan prinsip dalam Piagam PBB untuk menyelesaikan konflik secara damai, dan menggunakan kekuatan militer untuk melakukan intimidasi terhadap Taiwan adalah tindakan provokasi yang sebenarnya.  
 

Menlu Joseph Wu menjelaskan Perang Dunia ke-2 terjadi karena sebuah negara memiliki ambisi untuk menjadikan wilayah kekuasaan negara lain sebagai miliknya. Saat ini Tiongkok juga dengan semena-mena mengklaim bahwa Taiwan, Selat Taiwan, Laut Timur dan Laut Selatan sebagai milik Tiongkok. Ambisi ekspansi kekuasaan Tiongkok tidak hanya berhenti pada Rantai Pulau Pertama, tetapi juga meluas hingga ke Samudra Pasifik, dan Samudra Hindia, sehingga menimbulkan ancaman besar terhadap komunitas internasional. Inilah tindakan provokasi dan berbahaya yang sesungguhnya.
 

Menlu Joseph Wu menegaskan Taiwan telah mengambil pelajaran dari perang Rusia-Ukraina. Selain bertekad untuk mempertahankan diri, meningkatkan strategi perang asimetris, dan melakukan reformasi militer, Taiwan juga secara aktif menggalang dukungan dari komunitas internasional, untuk menghadapi kemungkinan serangan Tiongkok. Seperti kisah dalam Alkitab tentang Daud melawan Goliat, pada akhirnya demokrasilah yang akan menang, Taiwanlah yang akan menang.  
 

Taiwan dan Kanada sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi dan kebebasan melindungi hak asasi manusia, dan supremasi hukum, serta menghormati tatanan internasional berbasis aturan.
 

Tahun lalu Pemerintah Kanada untuk pertama kalinya mengumumkan Strategi Indo-Pasifik, dan menyatakan kekhawatiran terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
 

Tiongkok sangat mahir memanfaatkan disinformasi dan orang Tiongkok yang bermigrasi ke luar negeri untuk mengintervensi pemilihan umum di negara lain. Taiwan telah berkali-kali mengalami serangan siber dan disinformasi Tiongkok, dan sudah berpengalaman menangani hal tersebut. Taiwan bersedia untuk berbagi pengalaman dengan Kanada dalam bidang keamanan non-tradisional sebagaimana disebutkan di atas untuk memberantas campur tangan Tiongkok.

Terpopuler

Terbaru