Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (The Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women, CEDAW) tahun ini akan memasuki pelaksanaan ke-45.
Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (NHRC) pada tanggal 5 Juni 2024 menyelenggarakan "Forum Internasional tentang Pekerjaan dan Keamanan Ekonomi Perempuan", dan mengundang mantan Wakil Ketua Komisi CEDAW PBB, Prof. Ruth Halperin-Kaddari, serta mantan anggota komisi, Prof. Niklas Bruun.
Kedua narasumber menyampaikan pidato tentang kesetaraan gender dalam keluarga dan keamanan ekonomi, serta hak kerja perempuan; kemudian berdiskusi dengan para pakar dan akademisi dalam negeri, serta perwakilan dari sektor publik dan swasta, tentang situasi dan tantangan yang dihadapi Taiwan.
Ketua NHRC Chen Chu menjelaskan bahwa Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (CEDAW) disahkan pada bulan Desember 1979, dan lebih dari 90% negara di dunia mengakui standar hak asasi manusia yang ditetapkan oleh CEDAW.
Di masa lalu, karena keterbatasan akibat sistem darurat militer dan situasi internasional yang khusus, Taiwan tidak familier dengan standar tersebut. Setelah pergantian partai politik pada tahun 2000, dengan dorongan dari kelompok-kelompok perempuan, CEDAW mulai diratifikasi di Taiwan.
Taiwan menerbitkan laporan nasional CEDAW perdana pada tahun 2009, dan hingga saat ini telah menyelesaikan empat kali peninjauan laporan nasional CEDAW. CEDAW merupakan konvensi hak asasi manusia internasional paling awal yang ingin diterapkan oleh Taiwan disertai mekanisme pelaporan, dan hingga saat ini telah berjalan 15 tahun. CEDAW dan gerakan hak perempuan lokal telah bekerja sama, memberikan standar dan pemahaman yang sama bagi pemerintah dan masyarakat dalam negeri maupun internasional dalam meninjau kondisi kesetaraan gender, serta memberikan definisi yang lengkap dan menyeluruh tentang diskriminasi.
Ketua Komisi Chen Chu menekankan bahwa setiap generasi menghadapi tantangan dan kesulitan mereka masing-masing. Hanya dengan estafet antar generasi dan semangat pantang menyerah, kesetaraan gender dapat benar-benar diwujudkan.
Forum kali ini menghimpun para ahli dan akademisi dari dalam dan luar negeri untuk bersama-sama meninjau perubahan apa yang telah dibawa oleh CEDAW selama 15 tahun pelaksanaannya, serta mendiskusikan kesulitan jangka panjang yang dihadapi Taiwan dalam penerapannya.